Fenomena Tawuran Remaja di Indonesia Menurut Kak Seto
Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) dr Seto Mulyadi atau biasa disapa Kak Seto (IST)

Bagikan:

SURABAYA - Fenomena tawuran remaja di Indonesia banyak menuai sorotoan masyarakat. Bahkan, beberapa tokoh ikut menanggapi fenomena kekerasan pelajar di bawah umur tersebut, salah satunya Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi atau Kak Seto.

Kak Seto menilai, banyaknya aksi tawuran anak di bawah umur karena tak ada tempat penyaluran ekspresi. Sehingga mereka mudah terbawa melalukan tawuran.

Penyebab Tawuran Remaja 

Saat anak masuk remaja, kata Kak Seto, mereka punya emosi yang meledak-ledak atau tak terkontrol. Sehingga saat bertemu seseorang yang mengajak melakukan tawuran, dia akan mengikutinya.

"Jadi anak-anak atau remaja tanggung ini sedang memiliki energi yang berlebihan, namun energi itu tidak tersalurkan, sementara mereka mengalami tekanan atau frustasi akibat pandemi, " kata Kak Seto saat dihubungi VOI, Jumat, 8 April.

"Hal ini lah yang membuat (anak-anak itu) meledak dan tidak ada penyaluran lagi sehingga melakukan tawuran," tambahnya.

Tawuran Jadi Kebanggaan Remaja

Kemudian ketika mereka melakukan aksi tawuran itu, anak-anak itu akan merasa bangga. Sehingga dia menganggap apa yang dilakukannya benar dan ingin mengulang kembali tindakan tersebut.

"Mungkin sekarang tindakan kekerasan dan sebagainya itu adalah seolah karya mereka. Menunjukan ini lho saya bisa," katanya.

Selain itu, faktor penyebab anak-anak di bawah umur itu kerap melakukan aksi tawuran, lantaran tekanan batin dari orang tua sehingga mengakibatkan anak tersebut melampiaskan tindakan kekerasannya terhadap orang lain.

"Mungkin tekanan. Tekanan baik di dalam keluarga maupun di lingkungan, sehingga si anak merasa kesal dan melampiaskan kepada orang lain, " jelasnya.

Saran Kak Seto

Kak Seto menyarankan agar pemerintah daerah atau pusat untuk menciptkaan ruang ekspresi. Agar mereka memiliki kesibukan yang membuat anak-anak itu tidak ingin melakukan tawuran.

"Jadi ini mungkin tugas dari pemerintah daerah untuk bisa memberikan aktivitas aktivitas dan bisa mengekspresikan semua perasaaan atau emosi para remaja ini dengan cara berkarya, " tandasnya.

Artikel ini telah tayang dengan judul Marak Tawuran, Kak Seto Sarankan Pemerintah Buat Ruang Ekspresi untuk Anak.

Selain terkait tawuran remaja, dapatkan informasi dan berita daerah Jawa Timur melalui VOI Jatim.