Ratusan Anggota Komponen Cadangan TNI AL Ikuti Latihan Dasar Militer di Kodikmar Surabaya
Komandan Kodiklatal Letnan Jenderal TNI (Mar) Suhartono saat membuka Latihan Dasar Militer (Latsarmil) Komponen Cadangan Komcad TA 2022, di Kodikmar, Surabaya, Jawa Timur (ANTARA-HO-Penerangan Kodiklatal)

Bagikan:

SURABAYA - Ratusan anggota Komponen Cadangan (Komcad) TNI Angkatan Laut mulai mengikuti latihan dasar militer (Latsarmil) di Komando Pendidikan Marinir (Kodikmar), Surabaya, Jawa Timur, Selasa, 31 Mei. Anggota yang mengikuti pelatihan tersebut sebanyak 487 orang.

Latihan Dasar Militer

Acara pembukaan Latsarmil Komcad TA 2022 dipimpin oleh Komandan Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal) Letnan Jenderal TNI (Mar) Suhartono.

Dalam amanat tertulis yang dibacakan Dankodiklatal, Menhan Prabowo Subianto menjelaskan bahwa satu strategi pertahanan negara dan bangsa yang saat ini dilaksanakan oleh Indonesia dalam menghadapi perkembangan dinamika lingkungan strategis adalah strategi Sistem Pertahanan Dan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata), yang melibatkan pengelolaan seluruh sumber daya nasional.

"Hal ini tentu dilandasi oleh penanaman nilai-nilai kesadaran bela negara disertai pembangunan kekuatan TNI beserta alutsista-nya sebagai komponen utama pertahanan negara," tuturnya dilansir Antara, Senin, 30 Mei.

Serap Materi Pelatihan

Kepada seluruh anggota komcad yang berhasil masuk seleksi, Prabowo menekankan agar mereka dapat menyerap dan mengikuti dengan sebaik-baiknya materi yang diberikan para pelatih.

Kurikulum latsarmil komponen cadangan terdiri atas bidang sikap dan perilaku, bidang pengetahuan dan keterampilan, serta bidang jasmani selama tiga bulan ke depan.

Sementara kurikulum yang diberikan kepada peserta Latsarmil Komcad TNI AL antara lain Dasar-Dasar Kemiliteran, Permildas, PBB, Bela Diri Militer, Menembak, Ilmu Kepemimpinan, dan Ilmu Medan.

Tanggapan KSAL

Sebelumnya, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono, mengatakan para komcad ditujukan kepada pengawak-pengwak kapal, yang nantinya apabila perang mereka bisa mengawaki alutsista tersebut, dan alutsista tersebut juga menjadi komponen cadangan dalam perang.

"Jadi umpama begini, Angkatan Laut begitu perang mengeluarkan seluruh kapal, kurang kapal tanker. Kita bisa koordinasi dengan Pertamina. Semua aset, semua komponen harus bersama-sama untuk mendukung pelaksanaan darurat militer, umpama perang. Sehingga nanti Komcad-Komcad ini yang nanti bisa mengawaki kapal-kapal yang akan menjadi komponen cadangannya Angkatan Laut dalam perang laut. Tentunya komponen cadangan TNI AL ini untuk komponen cadangan perang laut," papar Yudo.

Perekrutan Komponen Cadangan Laut

Karena itu, perekrutan komponen cadangan laut ini harus lebih teliti dan fokus sehingga begitu selesai ini mereka betul-betul bisa dimanfaatkan untuk menjadi komponen cadangan dalam melaksanakan perang laut.

Tidak hanya itu, kata Yudo, personel Pramuka Saka Bahari juga akan direkrut sebagai intelijen di daerah untuk memperkuat satuan TNI Angkatan Laut.