Kunjungan Moeldoko: Terbang ke Madiun untuk Temui Pesilat yang Berprofesi Sebagai Petani
Ilustrasi Jendral Moeldoko dan para pesilat (Dok. Antara-KSP).jpg

Bagikan:

SURABAYA - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko melakukan kunjungan kerja ke Madiun, Jawa Timur. Dalam kunjungan Moeldoko, salah satu agenda yang dilakukan adalah bertemu sekaligus berdialog dengan anggota perguruan pencak silat yang berprofesi sebagai petani.

Moledoko bahkan memberi julukan kepada para petani pesilat itu dengan Pendekar dari Gunung Wilis

"Sama seperti kalian para pendekar dari Gunung Wilis. Saya selaku Jenderal juga pendekar, tapi dari Gunung Tidar," tutur Moeldoko dalam keterangan dikutip Antara, Minggu 12 Juni.

Kunjungan Moeldoko di Padepokan Silat

Gunung Wilis merupakan sebuah gunung berapi yang terletak di Jawa Timur dan memiliki puncak dengan nama Trogati dengan ketinggian mencapai 2.563 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Gunung Wilis termasuk dalam wilayah enam kabupaten dan satu kota di Provinsi Jawa Timur, yakni Kota Kediri, Kabupaten Kediri, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Trenggalek, dan Kabupaten Madiun.

Oleh karena itu, sebutan pendekar Gunung Wilis dilekatkan Moeldoko kepada anggota perguruan pencak silat di Madiun tersebut. Sementara itu, saat masih aktif sebagai anggota TNI, Moeldoko pernah mengikuti pelatihan militer di Akademi Militer yang berlokasi di lembah Gunung Tidar, Magelang, Jawa Tengah.

"Saya sangat berharap kepada para pendekar berani dari Gunung Wilis ini untuk menjadi pemimpin bagi para petani di Madiun," kata Moeldoko di Madiun, Sabtu 11 Juni.

Ancaman Krisis Pangan

Rangkaian kunjungan kerja Moeldoko di Jawa Timur, salah satunya ialah untuk menyikapi ancaman krisis pangan global. Sebelumnya, Organisasi Pangan dan Pertanian (Food and Agriculture Organisation/FAO) telah memberikan peringatan krisis pangan sebagai imbas dari perubahan iklim dan pergolakan geopolitik dunia.

Kabupaten Madiun sendiri merupakan salah satu lumbung pangan di Provinsi Jawa Timur. Moeldoko melakukan dialog dengan para petani di Madiun untuk menyiapkan mereka menghadapi ancaman krisis pangan.

"Kita tidak boleh lagi bertani untuk sekadar bertahan hidup, tapi saatnya kita bertani untuk kehidupan. Kita harus segera swasembada pangan dan petani harus sejahtera," ujarnya.

Artikel ini telah tayang dengan judul Temui Petani Jago Silat di Madiun, Moeldoko: Bertani Bukan Sekadar untuk Bertahan Hidup, Tapi Bertani untuk Kehidupan.

Selain terkait kunjungan Moeldoko, dapatkan informasi dan berita daerah Jawa Timur melalui VOI Jatim.