Acara Deklarasi Ikatan Alumni Ansor Akan Dibawa ke Jalur Hukum, Pimpinan GP Ansor: Ini Merugikan Kami Semua
Ketua Pimpinan GP Ansor Kota Surabaya HM Faridz Afif (Antara)

Bagikan:

SURABAYA - Acara deklarasi Ikatan Alumni Ansor dan Banser yang rencananya akan digelar di Surabaya mendapat perhatian serius dari pengurus resmi Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Surabaya, Jawa Timur. Mereka menolak acara tersebut dan berencana membawanya ke jalur hukum.

"Ini perintah pimpinan pusat GP Ansor dan pimpinan wilayah GP Ansor Jatim," kata Ketua Pimpinan GP Ansor Kota Surabaya HM Faridz Afif melalui pesan singkatnya kepada ANTARA di Surabaya, Jumat 17 Juni pagi.

Deklarasi Ikatan Alumni Ansor

Kasus tersebut akan diseret ke ranah hukum jika acara tetap digelar. "Kami akan membahas ini lebih lanjut untuk membawa ke ranah hukum. Karena jelas ini merugikan kami semua," tegasnya.

Diketahui sebelumnya sempat beredar pesan berantai melalui media sosial (medsos) tentang undangan deklarasi Ikatan Alumni GP Ansor yang digelar Parkir Barat Museum NU Surabaya pada Jumat 17 Juni.

Menurut Gus Afif, pihaknya menolak keras dideklarasikannya organisasi ilegal yang mengatasnamakan ikatan alumni Ansor dan Banser oleh pihak-pihak tertentu yang saat ini tidak masuk struktur kepengurusan di Nahdlatul Ulama (NU).

Tak Ada Istilah Alumni

Gus Afif panggilan akrab Faridz Afif mengatakan, di peraturan dasar dan peraturan organisasi GP Ansor tidak ada istilah Ikatan alumni di GP Ansor dan Banser.

Bagi kader Ansor dan Banser yang sudah mencapai usia yang matang, atau melewati usia yang diatur dalam UU Pemuda lebih dari 41 tahun, lanjut dia, ada NU untuk tempat khidmatnya.

"Jadi kalau ada orang-orang yang berada dibalik gerakan itu adalah kader Ansor, mari kembali kepada aturan organisasi. Lanjutkan khidmat melalui NU, tidak perlu mengatasnamakan ikatan alumni," ujar dia dikutip Antara.

Tak Boleh Catut Logo

Sebab, lanjut dia, kader Ansor dan Banser itu dipersiapkan untuk Nahdlatul Ulama. "Makanya diberbagai kesempatan Ketum Ansor Gus Yaqut Cholil Qoumas menegaskan bahwa Ansor dan Banser itu NU masa depan, masa depan NU," kata lulusan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya itu.

Selain itu, Gus Afif mengatakan, bahwa logo dan nama GP Ansor Banser itu sudah terdaftar di negara. Sehingga, lanjut dia, siapapun tidak boleh mencatut nama yang merugikan organisasi tanpa izin dari pengurus yang aktif mulai dari tingkatan pimpinan pusat hingga pimpinan ranting.