5 Tanda Kecanduan Gula yang Mungkin Anda Miliki
Ilustrasi tanda kecanduan gula (iStockphoto)

Bagikan:

SURABAYA - Makanan mengandung gula memang lezat dan bikin mood jadi baik. Sayangnya makanan jenis itu berdampak pada kesehatan. Buruknya lagi, gula dapat menimbulkan kecanduan. Ada tanda kencanduan gula yang mungkin Anda miliki.

Tanda Kecanduan Gula

Menurut Ken Berry, MD. dilansir Reader’s Digest, Jumat, 24 Juni, mengatakan bahwa kecanduan gula adalah fenomena fisiologis yang dialami banyak orang. Namun banyak dokter dan ahli gizi menyangkal adanya kecanduan gula.

Kecanduan gula juga berpengaruh pada perbaikan untuk meningkatkan kesehatan. Apa tanda-tanda kecanduan gula? Ini yang perlu diidentifikasi dan dikenali sehingga dapat mencari solusi untuk mengatasi.

1. Tanpa sadar makan banyak gula

Pola makan yang sehat itu menyadari porsi, ukuran, dan waktu. Tetapi apabila mengalami kecanduan, seseorang telah makan terlalu banyak lebih dari porsi ideal tetapi menyembunyikan.

Dokter Berry menjelaskan bahwa ketika seseorang menyembunyikan permen atau brokoli di lemari mereka atau menyelinap untuk memakannya, ada kemungkinan mereka mengalami kecanduan gula.

2. Makan gula saat tak lapar

Setelah makan besar, tetapi ingin menyantap kue di dalam kulkas. Perut kenyang pun kadang jadi bukan ukuran bagi orang yang kecanduan gula. Kecanduan gula mengabaikan lapar secara fisik, kata Lisa Rachel Snyder, pelatih makan intuitif.

3. Hasrat makanan asin

Tak hanya ditandai mendambakan makanan manis, kecanduan gula juga ditandai dengan keinginan makan makanan asin. Mengidam makanan asin adalah salah satu tanda bahwa tubuh tidak mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan. Ini sangat umum di antara mereka yang kecanduan makanan manis karena mereka sering kekurangan nutrisi utama.

4. Ingin makan manis

Manis dalam artian rasa makanan, tentu mengandung gula. Ini akan mempeengaruhi gula darah dan kerja insulin. Ini merupakan tanda yang paling mudah dikenali, karena kecanduan manis tak akan pernah terpuaskan selama belum memenuhi keinginan makan makanan bergula.

5. Banyak makan untuk puaskan keinginan

Makan tak terkontrol yang didorong keinginan kerap dikaitkan dengan pendekatan psikologis, atau yang dikenal dengan eating disorder. 

Sedangkan secara fisiologis dalam konteks kecanduan gula, makanan manis dianggap sebagai zat adiktif. Toleransi seseorang yang mengalaminya akan meningkat sepanjang waktu. Kebutuhan ini lebih untuk memuaskan keinginan. Misalnya, satu sendok es krim berhasil mencukupi keinginan hari ini, tetapi besok akan membutuhkan lebih banyak dan seterusnya.

Sebagai tambahan, kecanduan gula membuat seseorang yang mengalaminya menganggap bahwa gula dikonsumsi untuk menenangkan. Menurut Lin Anderson, LMHC., M.A., Ed.M., terapis berlisensi, ini merupakan gejala psikologis dari kecanduan gula. Mereka yang mengalaminya, terus menerus mengkonsumsi gula untuk mengatasi tekanan hidup, kebosanan, atau masalah psikologis lainnya seperti depresi atau kecemasan.

Artikel ini telah tayang dengan judul Suka dengan Makanan dan Minuman Manis? Ini 5 Tanda Anda Kecanduan Gula.

Selain terkait tanda kencanduan gula, dapatkan informasi dan berita daerah Jawa Timur melalui VOI Jatim.