SURABAYA - Pasien penderita human immunodeficiency virus (HIV) di Kota Surabaya, Jawa Timur, dilaporkan menurun. Di semester pertama 2022 kasus HIV di Surabaya ada sebanyak 316 kasus. Angka tersebut lebih rendah dibanding periode yang sama di tahun 2021 yakni sebanyak 364 kasus.
"Makanya, kami terus berupaya menggencarkan untuk memperkuat upaya pencegahan dan layanan pengobatan," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Nanik Sukristina, Selasa, 26 Juli.
BACA JUGA:
-
| BERITA
Pengobatan HIV Bisa Diakses Gratis di 10 Rumah Sakit dan 13 Puskesmas di Surabaya
21 Januari 2022, 18:41 -
| BERITA
Puluhan Puskesmas di Surabaya Siaga 24 Jam untuk Hadapi Lonjakan Kasus COVID-19
10 Februari 2022, 20:13 -
| BERITA
Walkot Eri Cahyadi: Kasus HIV di Surabaya Didominasi Warga Luar yang Berobat
03 Desember 2022, 16:51
Menekan Kasus HIV di Surabaya
Nanik menjelaskan, cara menekan virus yang menyerang sel darah putih tersebut adalah dengan melakukan upaya promotif dan preventif melalui komunikasi informasi dan edukasi (KIE) kepada kelompok rentan.
Langkah itu biasanya difokuskan pada remaja usia 15 hingga 24 tahun, ibu hamil, pengguna napza suntik (penasun), hingga wanita pekerja seks (WPS).
Fokus pada Pasien Tertentu
Tak hanya itu, Dinkes juga berfokus pada pasien penyakit tertentu yang berpotensi disertai infeksi HIV. Misalnya tuberkulosis (TB), dermatitis, infeksi menular seksual (IMS), bahkan diare kronis. "Caranya dengan mengintensifkan deteksi HIV sedini mungkin," ujarnya.
Nanik mengatakan, ratusan kasus HIV di wilayahnya itu merupakan hasil penanganan kolaboratif antara Dinkes Surabaya dan instansi lain. Sinergitas itu dilakukan dengan menerapkan pengendalian forum multisektor.
Rincian Wilayah
Sayangnya, Nanik tidak merinci detail ratusan kasus HIV itu ditemukan di wilayah mana saja. Dia hanya menyebut Kecamatan Sawahan menjadi wilayah dengan temuan HIV tertinggi, yaitu sebanyak 17 kasus.
"Untuk penyebaran kasusnya semua wilayah di Surabaya," katanya.
Temuan HIV di Surabaya
Berdasarkan data dinas kesehatan pada 2020, jumlah temuan HIV di Surabaya sebanyak 626 kasus. Persentase kasus didominasi pasien laki-laki sebanyak 469 orang atau 74,92 persen. Sementara itu, hanya 157 perempuan yang terkena atau 28,08 persen. Pelayanan sesuai standar telah diberikan kepada 47.868 orang dengan risiko terinfeksi HIV.
Caranya, menyediakan layanan konseling tes HIV di berbagai tingkat fasilitas pelayanan kesehatan. Di antaranya, 63 puskesmas, 54 rumah sakit hingga kantor kesehatan pelabuhan.
Artikel ini telah tayang dengan judul Hingga Juli 2022, Tercatat 316 Warga Surabaya Terinfeksi HIV. Selain terkait kasus HIV di Surabaya, dapatkan informasi dan berita daerah Jawa Timur melalui VOI Jatim.Tag Terpopuler
#prabowo subianto
#golkar
#pilkada jakarta
#judi online
#gunung lewotobi laki laki
Populer