Relawan Ganjar Kantongi Tokoh Potensial Cawapres di Pilpres 2024, Salah Satunya Putri Mantan Presiden RI
Ganjar Pranowo (Foto via Pemprov Jateng)

Bagikan:

SURABAYA - Meski nasib Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 masih belum terang, relawan Ganjar mengaku telah mengantongi tokoh potensial yang akan mendampingi Gubernur Jateng tersebut sebagai calon wakil presidennya.

Relawan Ganjar

Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Relawan Dulur Ganjar Pranowo (DGP) mengaku telah mengantongi sejumlah nama potensial. Salah satu dari nama tersebut adalah Yenny Wahid.

“Jadi DGP merekomendasikan mbak Neng Yenny Wahid sebagai pasangan cawapres 2024-2029 pendamping Pak Ganjar Pranowo,” jelas Ketua Umum Relawan DGP Raden Zieo Suroto, Rabu (27/7/2022) kemarin.

Adanya Poling Internal

Menurut Raden, diusulkannya putri presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) sebagai cawapres 2024 didasarkan dari hasil poling internal anggota DGP yang tersebar di lebih dari seratus kabupaten, 20 provinsi dan lima negara.

Tak hanya Yenny Wahid, dalam polling internal tersebut DGP juga memasukkan sebelas tokoh potensial sebagai cawapres pendamping Ganjar Pranowo pada Pemilu 2024 mendatang.

Sebelas Nama Potensial

Kesebelas nama tersebut adalah Menko Polhukam Mahfud MD, Tokoh NU dan PBNU KH Marsudi Syuhud, Ketua DPD RI La Nyalla, Pakar Hukum Tata Negara Yusril Ihza Mahendra, Menteri BUMN Erick Thohir, Mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Tuan Guru Bajang (TGB) HM Zainul Majdi, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Mendagri Tito Karnavian, Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, hingga Mantan Menteri KKP Susi Pudjiastuti.

“Sebenarnya banyak pilihan, tapi mengerucut ke Mbak Yenny, tapi tidak menutup kemungkinan bagi tokoh-tokoh bangsa yang lain untuk bisa kita rekomendasikan juga,” katanya.

Koordinasi dengan Yenny Wahid

Ia mengatakan DGP sebagai relawan independen juga akan segera berkomunikasi kepada Yenny Wahid terkait dukungan DGP yang mengusung namanya sebagai cawapres 2024 untuk mendampingi Ganjar Pranowo.

“Kita enggak melihat parpol karena yang kita dukung adalah individu pribadi, sosok,” ujarnya.