Ganjar Pranowo Nilai Megawati Soekarnoputri Layak Dapat Gelar Profesor Kehormatan, Apa Alasannya?
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (Foto ANTARA)

Bagikan:

SURABAYA – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengomentari pemberian gelar profesor kehormatan dari Universitas Pertahanan (Unhan) kepada Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri pada siang ini, Jumat, 11 Juni.

Menurut Ganjar, presiden ke-5 RI itu sangat layak mendapatkan anugerah gelar tersebut. Sebab, kata dia, Megawati tidak hanya anak biologis Soekarno, tapi juga anak ideologis sang Proklamator.

"Bukan hanya biologis, beliau juga anak ideologis Bung Karno. Ketua partai sekaligus presiden wanita pertama Republik ini," ujar Ganjar Pranowo yang dikutip lewat akun Twitternya @ganjarpranowo, yang unggah Kamis malam, 10 Juni.

Ganjar Pranowo Sebut Megawati Lahirkan Sejarah

Dikatakannya, Megawati juga telah melahirkan banyak sejarah. Sehingga penyematan tersebut sangat lah pantas.

"Begitu banyak sejarah yang beliau lahirkan. Dan penganugerahan gelar kehormatan profesor sangat layak disematkan kepada beliau," tulisnya

Diketahui, Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri bakal didampingi ketiga anaknya saat dikukuhkan sebagai Profesor Kehormatan (Guru Besar Tidak Hormat) Universitas Pertahanan (Unhan) RI. Mereka adalah Mohammad Rizki Pratama, Mohammad Prananda Prabowo dan Puan Maharani. 

Putra-putri Ketua Umum PDI Perjuangan tersebut akan menyaksikan secara langsung penganugerahan gelar Profesor Kehormatan di Aula Merah Putih Unhan, Bogor, Jawa Barat, hari ini atau Jumat, 11 Juni pada pukul 13.30 WIB

"Mas Tatam, Mas Nanan, dan Mbak Puan akan menghadiri pengukuhan gelar kepada Ibu Megawati. Mbak Puan juga hadir dalam kapasitasnya sebagai Ketua DPR RI," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto melalui keterangan tertulisnya.

Artikel ini telah tayang dengan judul Ganjar Pranowo: Megawati Banyak Lahirkan Sejarah, Layak Dapat Gelar Profesor Kehormatan.

Selain terkait Ganjar Pranowo, dapatkan informasi dan berita nasional maupun internasional lainnya melalui VOI.