Penyebab Suhu Dingin di Banyuwangi, Begini Imbauan BMKG
ILUSTRASI (ANTARA)

Bagikan:

SURABAYA – Suhu udara di wilayah Banyuwangi, Jawa Timur terasa dingin dalam beberapa hari terakhir. 

Warga Kebalenan, Rizky menyebut suuhu udara lebih dingin dibanding hari biasanya. Apalagi saat malam dan pagi hari. 

"Dinginnya enggak seperti biasanya. Sebelumnya enggak pernah pakai selimut sekarang makai," katanya, Selasa, 6 Juli.

Suhu Dingin di Banyuwangi Normal

Suhu udara dingin menurutnya juga dirasakan anggota keluarga yang lain di rumah. 

Sementara itu, prakirawan cuaca BMKG Banyuwangi Ganis Dyah Limaran menyebut dinginnya suhu udara di Banyuwangi merupakan fenomena normal. 

Masyarakat biasanya menyebutnya dengan fenomena bediding. 

"Ini biasanya terjadi di bulan Juli-Agustus yang disebut fenomena bediding, suhu udara malam hari lebih dingin dari biasanya," katanya, Selasa, 6 Juli. 

Dia menjelaskan penyebab suhu dingin ini karena karena menguatnya moonson Australia yang membawa udara dingin dan kering ke wilayah Indonesia.

Faktor kedua, saat ini tutupan awan susah terbentuk pada siang hari. Sehingga suhu panas yang ada di bumi pada malam hari langsung dipantulkan. 

Ada pun suhu yang tercatat yakni minimal 22 derajat celcius. Sementara pada kondisi normal suhu minimal di kisaran 23,5 sampai 24 derajat celcius. 

"Imbauan karena udara dingin, gunakan selimut dan pakaian tebal, waspadai penrunan suhu tubuh," kata dia.

Artikel ini telah tayang dengan judul Suhu Udara di Banyuwangi Terasa Dingin, Ini Penjelasan BMKG.

Selain terkait suhu dingin di Banyuwangi, dapatkan informasi dan berita nasional maupun internasional lainnya melalui VOI.