Puan Maharani Singgung Empati dan Minta Penyelidikan Jaringan Mafia Obat
Ketua DPR RI Puan Maharani (Foto: DPR RI)

Bagikan:

SURABAYA – Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah memastikan ketersediaan obat COVID-19 dan harga yang wajar di pasaran. Dia mendesak aparat menindak tegas aksi penimbunan obat COVID-19, berikut jaringan dibelakangnya.

“Temuan-temuan itu harus ditindaklanjuti dengan mengurai jaringan di baliknya. Di mana empati ketika orang sakit masih harus membayar harga mahal dan obat ditimbun demi keuntungan ekonomi? Tindak tegas semua mafia obat,” ujar Puan kepada wartawan, Senin, 2 Agustus.

Puan Maharani Singgung Mahalnya Obat Terapi COVID-19

Puan menuturkan, dugaan praktik mafia terbaru adalah fakta harga obat terapi COVID-19 di Papua yang mencapai Rp25 juta. Aparat kepolisian juga telah menggerebek gudang obat di kawasan Jakarta Barat yang menimbun obat-obatan termasuk obat terapi COVID-19.

Penggerebekan juga dilakukan kepolisian di Bogor, Jawa Barat, terhadap puluhan pelaku penimbun obat terapi COVID-19 dan tabung oksigen.

“Orang sakit masih harus berhadapan dengan permainan harga obat terapi COVID-19 dan alat kesehatan seperti ini tidak boleh ditolerir,” tegas Puan.

Pemerintah, jelas Puan, sudah pula punya aturan harga eceran tertinggi (HET) untuk obat-obatan terapi COVID-19, yaitu lewat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/4826/2021. Dia pun meminta aturan ini benar-benar dikawal dan menjadi patokan harga obat terapi COVID-19.

“Harus ada tindakan tegas untuk memastikan HET obat terapi COVID-19 ini berlaku nyata. Ketersediaan harus dijamin sehingga harga juga terkendali sesuai ketentuan HET,” ucapnya.

Mantan Menko PMK itu, mengingatkan bahwa kesehatan adalah salah satu mandat paling mendasar yang harus dijamin oleh negara. Karena itu, menurut Puan, negara harus benar-benar hadir dan memberi perlindungan, termasuk dengan menyediakan akses dan layanan kesehatan yang berkualitas, juga jaminan ketersediaan obat yang ampuh dan terjangkau.

“Perbanyak pula riset di dalam negeri untuk penyediaan obat, termasuk obat terapi untuk COVID-19. Dorong industri nasional untuk menggeluti bidang ini juga. Pangkas jalur-jalur birokrasi dan distribusi yang bisa menjadi celah bagi mafia bermain di situ,” imbau Ketua DPP PDI Perjuangan itu.

Sekali lagi Puan mengingatkan pemerintah untuk mengerahkan aparat agar memberangus mafia obat tanpa tebang pilih.

“Kenaikan harga dan kelangkaan obat yang terjadi saat ini sudah tidak wajar. Bongkar dan tindak mafia obat tanpa pandang bulu! Negara harus hadir dengan kekuatan dan kekuasaannya untuk mengatasi ini. Jaga kepercayaan rakyat,” tambah Puan.

Artikel ini telah tayang dengan judul Singgung Empati, Puan Maharani Minta Aparat Selidiki Jaringan Mafia Obat Tanpa Pandang Bulu.

Selain terkait Puan Maharani, dapatkan informasi dan berita nasional maupun internasional lainnya melalui VOI.