Berstatus PPKM level satu, Gubernur Khofifah Puji Penanganan COVID-19 di Kediri
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar dan sejumlah pejabat memantau vaksinasi COVID-19 di RS Bhayangkara (Antara)

Bagikan:

KEDIRI - Penanganan COVID-19 di Kediri, Jawa Timur mendapat apresiasi dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Saat ini Kediri memberlakukan PPKM level satu.

"Kota Kediri termasuk PPKM level satu, artinya, bahwa pengendalian COVID-19 berjalan baik," ujar Gubernur Jatim saat meninjau vaksinasi COVID-19 di RS Bhayangkara Kota Kediri, dilansir Antara, Senin, 25 Oktober.

Meski begitu, Khofifah meminta agar masyarakat tetap taat pada prokes yang berlaku dengan tetap memakai masker serta percepatan vaksinasi COVID-19.

Prokes Sebagai Bagian dari Penanganan COVID-19 di Kediri

Khofifah menilai, Kediri adalah kota industri, sehingga interaksi antarwarga bukan hanya warga ber-KTP Kota Kediri. Berdasarkan informasi yang diterima dari Wali Kota Kediri, jumlah warga di kota ini sekitar 300 ribu warga, akan tetapi yang beraktivitas bisa sekitar 2 juta penduduk.

"Artinya, vaksinasi di Kediri memang diikuti banyak warga, tidak hanya ber-KTP Kota Kediri saja. Terima kasih dedikasi yang luar biasa, mudah-mudahan terus bisa terjaga, terkendali," ujarnya.

Gubernur Jawa Timur itu juga menambahkan, sesuai dengan Inmendagri Nomor 53 Tahun 2021 tentang PPKM Level 3, Level 2 dan Level 1 di Jawa-Bali, ada tambahan untuk asesmen level di penanganan COVID-19.

"Inmendagri Nomor 53 Tahun 2021 mensyaratkan tambahan leveling situasi COVID-19 dengan capaian vaksinasi baik untuk umum dan lansia. Jadi, untuk umum minimal 70 persen dan lansia 60 persen baru bisa masuk level satu PPKM. Syarat untuk asesmen level COVID-19 dari Kemenkes enam indikator ditambah capaian vaksinasi baik untuk umum dan lansia," kata dia.

Walkot Kediri Minta Vaksinasi Lebih Gencar

Sementara itu, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menegaskan pemkot terus gencar melakukan vaksinasi COVID-19 dengan menyasar seluruh sektor baik masyarakat umum maupun lansia. Dengan itu, diharapkan cakupan vaksinasi bisa jauh lebih banyak.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada jajaran TNI/Polri serta Gubernur Jatim yang selalu mendukung kegiatan terkait vaksinasi.

"Saya sampaikan terima kasih kepada TNI/ Polri, dan Gubernur yang selalu suport kami terkait vaksinasi. Belum sampai kehabisan vaksin sudah datang lagi, terima kasih," kata Mas Abu, sapaan akrab Wali Kota Kediri.

Di Kota Kediri, hingga Minggu, 24 Oktober terdapat 4.023 orang yang terkonfirmasi positif COVID-19. Ada empat orang yang masih dirawat, 3.634 orang telah sembuh dan 385 orang meninggal dunia.