Dermaga MB IV Pelabuhan Ketapang Banyuwangi Diresmikan, Khofifah Berharap Mampu Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Jatim
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa/DOK Humas Pemprov Jatim

Bagikan:

SURABAYA - Dermaga Movable Bridge (MB) IV Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur baru saja diresmikan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Dalam acara tersebut khofifah optimis dermaga tersebut mampu mendongkrak ekonomi dan wisata Jatim dengan Indonesia wilayah Timur.

Dermaga MB IV dimaksudkan untuk memenuhi permintaan demand angkutan penyeberangan ke Kawasan Indonesia Timur lewat Program Pelayaran Jarak Jauh/Long Distance Ferry (LDF) Ketapang-Lembar Nusa Tenggara Barat.

Empat Kapal Beroperasi di MB IV Pelabuhan Ketapang 

Kapasitas MB IV sendiri mencapai 60 ton. Dermaga yang mulai dibangun oleh Pemprov Jatim pada 2017 itu dapat disandari kapal berukuran 5000 GT. Lintas LDF Ketapang-Lembar dari Dermaga MB IV ini dalam 1 minggu mampu melakukan sebanyak 17 kali pelayaran. 

Nantinya akan ada empat kapal yang beroperasi di dermaga tersebut, yaitu KMP Parama Kalyani, KMP Jambo X, KMP Dharma Ferry IX, dan KMP Tunu Pratama Jaya dengan rata rata memuat 40 truk setiap kapal.

Sementara untuk waktu pelayaran lintas Ketapang – Lembar selama 12 Jam, dengan durasi waktu muat dan bongkar selama dua jam. Sementara load faktor saat ini, sudah mencapai rata-rata 70 hingga 80 persen.

"Saat ini ada 16 provinsi di Indonesia bagian timur, di luar Sulsel hampir 80 persen logistiknya disuplai oleh Jawa Timur. Inilah yang perlu diperkuat konektivitas antar daerah antar pulaunya, salah satunya yaitu dengan peresmian pelabuhan ini," kata Khofifah, Selasa, 26 Oktober.

Meningkatkan Konektivitas Jatim dan NTB

Dengan pengembangan Dermaga MB IV ini, Khofifah berharap dapat menunjang kelancaran operasional penyeberangan ke Indonesia Bagian Timur melalui Pelayaran Jarak Jauh Ketapang - Lembar, Nusa Tenggara Barat (NTB). Hal ini diharapkan bisa berdampak pada perkembangan konektivitas antara Jatim dan NTB, dalam mendukung pembangunan daerah dan penurunan biaya logistik.

"Akses Jawa ke NTB kini dapat ditempuh secara langsung, tidak perlu lewat Pulau Bali lagi. Ada kemudahan percepatan efektivitas dan efisiensi untuk membangun konektivitas dan aksesibilitas, makin terkoneksi dengan baik makin terakses dengan baik. Sehingga berbagai urusan akan menjadi lebih mudah lebih murah lebih efektif dan lebih efisien," katanya.

Khofifah juga berharap Dermaga MB IV Pelabuhan Ketapang mampu mendukung peningkatan kinerja pelayanan angkutan penyeberangan baik manusia maupun barang dan jasa. 

"Insyaallah ke depannya Dermaga MB IV ini pada akhirnya mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jatim. Bahkan ke depannya, saya sudah sampaikan ke Pak Menteri Perhubungan (Menhub), agar bisa diteruskan pelayarannya hingga Kupang," kata Khofifah.

Dermaga MB IV Diharapkan Tingkatkan Ekonomi Banyuwangi

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, menyambut baik peresmian Dermaga MB IV. Menurutnya, dermaga tersebut akan memberikan multiplier effect bagi Kabupaten Banyuwangi, baik dari segi perdagangan, pariwisata, maupun investasi.

"Kami atas nama masyarakat Kabupaten Banyuwangi terima kasih kepada Ibu Gubernur beserta jajarannya telah menyediakan Dermaga MB IV. Dermaga ini bisa jadi penghubung antara Indonesia Bagian Barat, Tengah, dan Bagian Timur. Serta bisa meningkatkan ekonomi bagi masyarakat Banyuwangi maupun Lembar," ujar Ipuk.