Ada Isu Rivalitas Capres di Tubuh PDIP, Badan Pemenangan Pemilu: Pelan-pelan Lah
Ilustrasi PDIP (DOK ANTARA)

Bagikan:

SURABAYA - Meski pemilihan presiden masih lama, namun gaduhnya mulai terasa. Salah satunya menimpa Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Partai tersebut banyak disorot karena isu calon presiden (capres) 2024 yang akan diajukan dari PDIP.

Muncul anggapan rivalitas kuat antara Ketua DPR Puan Maharani dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk Pemilu 2024. Meski demikian, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri belum buka suara terkait hal tersebut.

SEE ALSO:


Kegaduhan PDIP di Mata Bappilu

Menyikapi hal itu, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDIP Bambang Wuryanto meminta jajaran DPD PDIP untuk 'tidak gaduh' membicarakan nama calon presiden yang didukung sebelum ada keputusan ketua umum.

"Tiap DPD tidak ada yang mengusulkan calon yang diusung. Kita ini kan partai yang taat pada organisasi. Keputusan kongres V di Bali tgl 8-11 Agustus 2019 salah satu poinnya kan menyerahkan capres-cawapres ke ibu ketum," ujar Bambang Wuryanto di gedung DPR, Senin, 1 November. 

Menurutnya, apabila ada usulan daerah soal dukungan nama capres maka hendaknya dibicarakan pelan-pelan saja. Jangan seperti yang sudah-sudah diumumkan ke publik tanpa ada persetujuan partai. 

"Jadi dari daerah kalau punya keinginan pasti speak (bicara, red) pelan-pelan lah. Nggak mungkin kemudian kita, kami dari DPD PDIP misanya Kalbar mengusulkan. Yang kaya gitu pasti akan disampaikan ke forum-forum yang lebih informal," jelas pria yang akrab disapa Bambang Pacul itu.

Ketum PDIP Belum Beri Perintah

Kendati demikian, kata Bambang, bila ada sejumlah relawan mendeklarasikan dukungan terhadap Ganjar Pranowo dan Puan Maharani, maka partai tidak tahu-menahu. Sebab, relawan adalah orang luar yang mungkin punya kedekatan dengan calon.

Hanya saja, kata Bambang, sebagai Ketua Bappilu PDIP dirinya belum menerima perintah dari ketua umum, Megawati.

"Saya ditugaskan untuk menyiapkan seluruh jajaran pasukan untuk berada dalam satu barisan di dalam proses memenangkan elektoral di 2024 semua sesuai keinginan Ketum," kata Bambang.