CEO Tokenomy Bicara Tentang Investor Kripto di Indonesia
Ilustrasi (Pixabay)

Bagikan:

SURABAYA – Transaksi aset kripto menarik perhatian investor Indonesia, bahkan preferensinya lebih tinggi dibanding aset lainnya. Hal ini menjadi umpan baik terhadap bursa aset kripto di Indonesia. 

"kami menyadari bahwa sentimen investor untuk kelas aset ini sangatlah tinggi dan kefasihan teknikal dari investor kami terus meningkat. Seiring penerapan teknologi blockchain yang terus berkembang,” kata Christian Hsieh, CEO dari Tokenomy dalam keterangannya, Jumat, 28 Mei.

Investor Kripto Naik di Indonesia

Menurutnya, wawasan tentang perkembangan adopsi aset kripto di Indonesia sudah mulai terbentuk. Dilihat dari kefasihan teknikal dari investor di Indonesia, dan penerapan aset kripto yang sudah lebih luas.

Setiap tahun, jumlah pengguna aset kripto terus berkembang, terutama di awal 2018 dan akhir 2020, di mana data laporan tersebut menunjukkan bahwa investor di Indonesia memanfaatkan publikasi berita, analisa teknikal, dan diskusi grup telegram, untuk membantu mereka mengambil keputusan investasi mata uang kripto.

"Meskipun investasi aset kripto masih sering dibandingkan dengan kelas aset lain seperti saham, obligasi, perumahan, dan komoditi (seperti emas, minyak, dan lain-lain), semua investor memiliki sentimen preferensi yang tinggi terhadap aset kripto dibandingkan aset lainnya," jelasnya.

Pengembangan lebih jauh pada penerapan aset kripto, seperti DeFi dan Pinjaman, Stablecoin, dan lain-lain, lanjutnya, menunjukkan bahwa kelas aset ini dan teknologinya memiliki potensi dan utilisasi yang tidak terbatas, dan inilah yang telah menarik banyak investor institusional juga.

Penyebab Naiknya Investor Kripto  

Sebelumnya, CEO Indodax Oscar Darmawan menyatakan, terlihat dari jumlah anggota Indonesia Bitcoin and crypto exchanges tersebut yang saat ini mencapai 3 juta anggota aktif.

"Meningkatnya jumlah member karena masyarakat Indonesia yang saat ini sedang hype Bitcoin dan kripto. Fenomena ini terjadi di seluruh dunia dan bukan hanya di Indonesia," ujarnya.

Penambahan jumlah anggota tersebut, lanjutnya, karena efek dari meningkatnya harga Bitcoin dan aset kripto secara fantastis dimana hampir seluruh top aset kripto mencatatkan rekor all time high (harga tertinggi sepanjang sejarah), di antaranya Bitcoin, Ethereum, DOGE Tron, Bittorrent dan lain-lain.

"Jumlah member terus meningkat dari tahun ke tahun. Meski Indonesia hanya menyumbang satu persen volume transaksi Bitcoin dari seluruh dunia. Tetapi ini menandakan bahwa orang-orang Indonesia sudah mulai banyak yang menggemari Bitcoin dan aset kripto lain,” katanya.

Artikel ini telah tayang dengan judul Transaksi Kripto Meningkat, Tanda Investor Indonesia Sudah Beradaptasi.

Selain terkait investor kripto, dapatkan informasi dan berita nasional maupun internasional lainnya melalui VOI.