Efek Negatif Wanita Tak Tak Berhubungan Seksual Dalam Waktu yang Lama, Salah Satunya Berkaitan dengan Ingatan
Ilustrasi bunga (Deon Black/Pexels)

Bagikan:

SURABAYA - Dalam relationship, hubungan seksual punya peran yang cukup penting. Sebaliknya, tidak melakukan hubungan seksual juga merupakan pilihan. Namun perlu diketahui bahwa ada efek negatif wanita tak berhubungan seksual dalam jangka waktu yang lama. 

Patut diketahui bahwa berhubungan seks yang sehat adalah saat masing-masing pasangan melakukannya dengan nyaman dan bersifat konsensual. Namun, ketika Anda, para wanita, menahan diri untuk tidak berhubungan seks dengan pasangan apalagi selama masa pernikahan, ada beberapa efek yang harus Anda ketahui terkait hal tersebut.

Penasaran apa saja efek yang mungkin terjadi ketika wanita lama tidak berhubungan seks? Berikut VOI sajikan seks edukasi untuk Anda.

Sistem imun

Hormon yang dilepaskan saat berhubungan seks juga membantu tubuh dalam meningkatkan sistem kekebalannya. Jika Anda semakin jarang melakukan hubungan seks, meningkatkan kemungkinan Anda lebih mudah alami penyakit umum seperti demam maupun flu.

Nyeri saat menstruasi

Beberapa wanita menemukan seks sebagai cara untuk mengatasi kram atau nyeri saat menstruasi. Peningkatkan hormon endorfin yang disebabkan oleh seks dapat membantu atasi nyeri maupun kram.

Kemampuan mengingat

Efek yang mungkin terjadi ketika wanita lama tidak berhubungan seks adalah kemampuan mengingat yang menurun. Beberapa studi menemukan bahwa orang-orang yang lebih sering berhubungan seks, memiliki kemampuan mengingat yang lebih baik karena seks membantu saraf pada otak bekerja lebih baik.

Kesehatan area kelamin

Tidak melakukan seks pada waktu lagi bagi para wanita bisa berdampak pada kesehatan area kelamin. Ketika Anda memutuskan untuk kembali lakukan hubungan seks, setelah lama tidak melakukannya, area kelamin akan lebih lama untuk memproduksi cairan lubrikasi yang membuat seks jadi lebih nyaman bagi para wanita.

Stres dan cemas

Ketika Anda melakukan hubungan seks dengan pasangan, ada dua hal yang terjadi. Kedekatan dan keintiman dengan pasangan semakin terbangun, serta menjaga kondisi diri jauh dari stres. Dengan berhubungan seks, tubuh melepaskan hormon-hormon yang dapat membantu mengendalikan gejala-gejala stres maupun rasa cemas.