Anak Berkelahi dengan Temannya, Bagaimana Sebaiknya Orang Tua Bersikap?
Ilustrasi anak (Xavier Mourton Photograph-Unsplash)

Bagikan:

SURABAYA - Dalam dunia parenting, orang tua tak hanya dituntut untuk merawat kesehatan anak, namun juga membantu mereka bersosialisasi. Kadangkala anak berkelahi dengan temannya karena masalah sepele. Lalu, bagaimana sebaiknya orang tua bersikap saat hal anak berkelahi dengan temannya?

Patut diingat bahwa perkelahian anak anak adalah hal wajar. Orang tua tak perlu ambil pusing atas kejadian yang menimpa anak anak.

Cara Orang Tua Menyelesaikan Permusuhan Anaknya

Eileen Kennedy-Moore, Ph.D., psikolog klinis merangkum buku The Unwritten Rules of Friendship, Jumat, 10 Desember, alih-alih turun tangan untuk menyelesaikan permusuhannya, sebaiknya orang tua hanya bertugas untuk menemani mereka selama punya masalah dan mendampingi mereka dalam menyelesaikannya.

Beberapa hal berikut ini bisa Anda lakukan saat Anak sedang bermusuhan dengan temannya:

Dengarkan Cerita Anak

Dengarkan ceritanya. Bercerita akan membuatnya lebih baik. Namun, bagi anak yang memiliki kecenderungan lebih tertutup dan diam, bercerita menjadi hal yang sulit. Pancing dengan pertanyaan “Si X, kok, sudah lama tidak main ke sini, ya?”

Tunjukan Empati

Coba katakan: “Hmm…, kamu kesal sekali pasti, ya?” Dengan mendapat empati Anda, ia akan merasa lebih tenang dan dapat berusaha mengendalikan emosinya.

Jaga Komentar

Jaga agar Anda tidak keceplosan mengeluarkan kata-kata yang menyudutkan teman anak Anda. Hal ini bisa memperbesar kebencian sang anak kepada temannya. Selain itu, ini juga berpotensi membuat anak Anda jumawa karena merasa dirinya paling benar dalam kejadian tersebut.

Investigasi

Jadilah objektif dengan tidak menjadikannya satu-satunya sumber. Anda bisa mencoba mencari tahu dengan mengamati keseharian si kecil, menanyakan ke guru atau ke teman-teman yang lain.

Lakukan Evaluasi dengan Anak

Apakah permusuhan terjadi karena ada satu sikapnya yang menyakiti temannya atau membuat temannya terganggu. Jika iya, ajarkan ia untuk memperbaiki hal tersebut agar kejadian yang sama tidak berulang di pertemanan yang lain.

Mencoba Memperbaiki Pertemanannya

Pancing ingatannya dengan kalimat, “Padahal dulu kalian selalu bersama, ya. Kalau sudah main berdua sampai susah dipisahkan. Apa nggak sayang kalau sekarang tidak berteman lagi?”

Ajarkan Ucapan Maaf

Maaf mungkin menjadi salah satu kata yang paling sulit diucapkan bagi anak-anak. Tapi cobalah untuk mendorongnya dengan lembut.

Ajarkan Jadi Pemaaf

Apabila memang bukan anak Anda yang bersalah dan menjadi penyebab permusuhan, Anda perlu mengajarkannya untuk memaafkan kesalahan temannya. Ajarkan kepadanya tentang nikmatnya memaafkan.