Penyebab Dada Terasa Nyeri yang Tak Selalu Berhubungan dengan Penyakit Jantung
Ilustrasi penyebab dada terasa nyeri (Freepik/Wayhomestudio)

Bagikan:

SURABAYA - Nyeri di dada kerap dikaitkan dengan penyakit jantung. Padahal, ada banyak hal yang jadi penyebab dada terasa nyeri. Di beberapa kasus, nyeri di dada bisa berkaitan dengan saraf, kerongkongan, atau tulang rusuk.

Nyeri yang terasa di dada biasanya datang dibarengi dengan rasa sesak, terbakar, dan perasaan tidak nyaman. Namun penyebabnya tidak melulu karena penyakit jantung. Dilansir WebMD, Selasa, 14 Desember, berikut daftar penyebab rasa nyeri pada dada.

Karena gastrointestinal

Masalah gastrointestinal juga berpotensi menyebabkan nyeri dada, antara lain GERD atau refluks asam, gangguan kontrkasi esophagus, hipersensitivitas esophagus, perforasi esophagus, tukak lambung, hernia hiatus, dan pankreatitis.

Karena kandung empedu

Makanan berlemak tidak hanya tidak hanya mengganggu kesehatan namun juga memicu munculnya rasa nyeri area dada kanan bawah atau perut kanan bagian atas.

Karena tulang, otot, dan saraf

Cedera pada sekitar dada terutama tulang rusuk bisa menyebabkan nyeri dada. Sedangkan ketegangan otot juga menyebabkan nyeri yang bisa dipicu batuk keras sehingga melukai tendon di antara tulang rusuk.

Selain itu, kecemasan dan serangan panik juga bisa menyebabkan nyeri di dada. Beberapa gejala yang mengikuti antara lain merasa pusing, sensasi sesak napas, jantung berdebar, sensasi kesemutan, dan gemetar.

Karena banyak faktor yang menyebabkan nyeri dada, disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter supaya mendapatkan penjelasan dan solusi tepat secara medis dari apa yang dialami.