SURABAYA - Dari kacamata seks edukasi, posisi bercinta punya kontribusi besar dalam menentukan tingkap kepuasan dalam hubungan seksual. Selain itu juga akan membuat sensasi bercinta lebih variatif, sehingga tidak membosankan. Namun, ada posisi bercinta yang justru berbahaya bagi penis.
Jangan anggap bahwa semua posisi bercinta aman. Kadang posisi yang keliru berpotensi membuat penis cidera atau justru patah.
BACA JUGA:
Posisi Bercinta Mengakibatkan Penis Patah
Seorang urolog dari New York Presbyterian-Weill Cornell Medical Center, Dr. Darius Paduch menjelaskan bahwa penis patah terjadi ketika membentur tulang kemaluan atau perineum perempuan dengan keras selama aktivitas seksual berintensitas tinggi.
Posisi Bercinta yang Harus Dilakukan Hati-hati
Meski sangat jarang terjadi, patah atau cidera pada penis sangat mungkin terjadi. Untuk menghindarinya, lakukan posisi bercinta berikut ini secara hati-hati.
Woman on top (WOT)
Posisi seks favorit mayoritas pria ternyata juga merupakan posisi paling berbahaya, bertanggung jawab atas 50% kasus patah penis. Lain kali jangan terlalu ‘liar’ supaya lebih aman, ya.
Akan tetapi, meski cenderung berisiko, bukannya tak boleh dicoba, hanya harus lebih hati-hati. Because who wants plain ol’ boring sex?
Doggy
Meski menyenangkan dilakukan bagi sebagian orang, ternyata salah satu posisi paling umum ini bertanggung jawab atas 29 persen kasus penis yang patah.
Jika terlanjur nyaman dengan posisi ini namun tidak ingin menambah risiko cedera penis pada pada pasangan, sebaiknya coba untuk mengurangi intensitas bercinta dengan doggy style dan lakukan eksplorasi gaya bercinta lainnya. Siapa tahu, Anda akan menemukan gaya baru yang lebih memuaskan.
Pogo stick
Di film porno posisi ini memang tampak menyenangkan. Tapi di kehidupan nyata, kecuali proporsi tubuh si dia jauh lebih besar dan tinggi daripada Anda, posisi ini tak ada seksi-seksinya sama sekali. Selain berisiko membuat cedera penis, Anda juga bisa jatuh kalau si dia tak kuat menggendong Anda lama-lama.
Cowgirl lean back
Meski tampak seru dicoba, namun posisi ini ‘membengkokkan’ juniornya ke arah berlawanan. Risiko terberat sering melakukan posisi ini memang patah atau cedera penis, risiko ringannya adalah penis akan cenderung bengkok saat ereksi.
Terkait
