SURABAYA - Menjaga kesehatan mental memang butuh usaha yang keras. Ada banyak gangguan kecil yang bisa berujung pada dampak besar, salah satunya berupa kecemasan. Perasaan tersebut sering dianggap negatif. Meski begitu, tak semua kecemasan berarti buruk. Lalu, bagaimana cara mengurangi kecemasan secara aman?
Kecemasan kadang dibutuhkan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bahaya. Selain itu bisa digunakan untuk memotivasi untuk tetap teratur dan siap, serta membantu Anda menghitung risiko. Namun, ketika rasa cemas mulai mengganggu aktivitas sehari-hari, inilah saatnya untuk bertindak sebelum menjadi boomerang berbahaya.
BACA JUGA:
Gangguan kecemasan yang berlebih bisa berpengaruh pada kualitas hidup. Menyadur Healthline, Selasa, 28 Desember, cobalah kendalikan dengan ide-ide di bawah ini.
Jangan lari ke alkohol
Terkadang alkohol dijadikan pelampiasan untuk mengurangi rasa cemas. Akan tetapi, sebuah penelitian menunjukkan bahwa alkohol ternyata berdampak pada gangguan kecemasan.
Terlalu banyak mengonsumi alkohol dapat mengganggu keseimbangan neurotransmitter, yang bertanggung jawab untuk kesehatan mental positif. Gangguan ini menciptakan ketidakseimbangan yang dapat menyebabkan gejala kecemasan tertentu.
Alkohol juga telah terbukti mengganggu kemampuan alami tubuh Anda untuk tidur dengan mengganggu homeostasis tidur. Sedangkan, tidur malam yang nyenyak sangat membantu saat memerangi kecemasan.
Perhatikan makanan
Kadar gula darah rendah, dehidrasi, atau bahan kimia dalam makanan olahan, seperti perasa buatan, pewarna buatan, dan pengawet, dapat menyebabkan perubahan suasana hati pada sebagian orang. Diet tinggi gula juga dapat memengaruhi temperamen.
Jika kecemasan Anda memburuk setelah makan, periksa kebiasaan makan Anda. Tetap terhidrasi, hindari konsumsi makanan olahan, dan pilih menyantap makanan seimbang yang kaya karbohidrat kompleks, buah-buahan dan sayuran, serta protein tanpa lemak.
Terus Berkegiatan
Untuk mengurangi kecemasan, cobalah untuk terus melakukan kegiatan positif seperti olahraga. Jika dilakukan secara teratur bisa membantu menjaga keseimbangan kesehatan mental Anda.
Sebuah studi yang dilakukan pada 2013 melaporkan bahwa orang dengan gangguan kecemasan merasa lebih bisa mengontrol rasa cemas dengan baik setelah rutin melakukan aktivitas fisik daripada hanya berdiam diri. Hal ini disebabkan karena olahraga dapat mengalihkan perhatian dari sesuatu yang membuat cemas menurut American Psychological Association (APA).
Anda bisa lakukan jenis olahraga apa saja sesuai keinginan. Lari atau latihan HIIT untuk meningkatkan detak jantung. Sedangkan bagi pemula, lakukan olahraga seperti pilates dan yoga sudah cukup untuk menjaga kesehatan mental.
Atur pernapasan
Pernapasan yang dangkal dan cepat sering terjadi pada kecemasan sehingga dapat menyebabkan detak jantung cepat, pusing, atau sakit kepala ringan, bahkan serangan panik.
Latihan pernapasan dalam yaitu proses yang disengaja untuk mengambil napas dalam-dalam yang lambat dan merata sehingga dapat membantu memulihkan pola pernapasan normal dan mengurangi kecemasan.
Meditasi
Tujuan utama meditasi adalah melatih diri untuk sadar penuh, kini dan di sini dengan cara memerhatikan semua pikiran tanpa menghakimi. Hal ini dapat menyebabkan rasa tenang dan kepuasan dengan meningkatkan kemampuan Anda untuk menoleransi semua pikiran dan perasaan dengan penuh perhatian.
Penelitian dari John Hopkins menunjukkan 30 menit meditasi setiap hari dapat bertindak sebagai antidepresan untuk mengurangi beberapa gejala kecemasan.