Kapan Saatnya Ganti Masker KN95, N95 dan KF94 yang Benar? Simak Penjelasannya
Ilustrasi mengetahui kapan saatnya ganti masker (Pixabay)

Bagikan:

SURABAYA - Penggunaan masker saat ini sangat diwajibkan demi menekan persebaran virus COVID-19 yang melanda dunia. Di Indonesia, jenis masker yang digunakan cukup bervariasi seperto masker bedah atau yang dikenal sebagai respirator seperti masker N95, KN95, atau KF94. Patut diingat bahwa masker tersebut tidak bisa dicuci. Artinya, Anda harus tahu kapan saatnya ganti masker. 

Tidak seperti masker kain yang bisa dicuci, masker tersebut hanya bisa digunakan sekali pakai. Setelah itu Anda disarankan untuk membuangnya secara benar di tempat sampah.

Mengetahui Kapan Saatnya Ganti Masker

Respirator berada di antara dua pilihan yakni Anda dapat menggunakannya kembali tanpa mencuci di antara penggunaan, selama Anda menyadari tingkat risiko Anda dan merawat respirator di antara penggunaan dengan tepat, menurut pakar penyakit menular sekaligus direktur medis di Boston Medical Center, Cassandra M. Pierre, seperti dikutip dari Health.

Dr. Pierre mengatakan, untuk orang yang memakai masker dalam waktu yang lebih singkat atau situasi mereka secara fisik tetap jauh dari orang lain sepanjang hari maka bisa menggunakan respirator yang sama hingga satu minggu. Tetapi untuk orang-orang yang berada di lingkungan berisiko tinggi seperti fasilitas perawatan kesehatan maka yang terbaik mengganti masker setelah sehari dipakai.

Ingatlah, setiap kali Anda menggunakan respirator apalagi jika lebih dari sekali, Anda harus memastikannya masih dalam kondisi baik.

"Kami merekomendasikan setiap kali Anda menggunakan respirator, Anda memastikan tidak ada robekan, celah, atau bukti kotoran di permukaan. Semua hal ini dapat merusak kemampuan penyaringannya," tutur Dr. Pierre dikutip dari ANTARA.

Cara Mengetahui Kualitas Respirator

Ada beberapa cara penting untuk mengetahui apakah respirator Anda telah kehilangan kerapatannya. Pertama dan terpenting, jika mengendur di wajah Anda dan tidak lagi memiliki segel ketat, maka itu harus diganti, menurut pendidik di Johns Hopkins Medicine, Jade Flinn, MSN.

Selain itu, jika masker tampak kotor di bagian dalam karena riasan, keringat, atau kelembapan lainnya, Anda harus segera menggganti dan membuangnya.

Cara Menyimpan Masker

Karena Anda dapat memakai respirator lebih dari sekali dan kebersihan menjadi faktor penting dalam menggunakannya, Anda harus menyimpan respirator dengan benar di antara waktu pemakaian misalnya saat ingin makan yang mengharuskan Anda melepas sesaat respirator.

Ini dimulai dari bagaimana Anda melepas respirator yakni harus dengan kondisi tangan bersih dan dimulai dari bagian tali telinga, sehingga Anda tidak menyentuh bagian depan yang mungkin telah mengumpulkan beberapa partikel virus.

Setelah Anda melepaskan respirator dari wajah Anda, simpanlah di tempat yang aman dan bersih, bukan di dompet atau menggantungnya di leher atau bahkan kaca spion di mobil Anda.

"Jauhkan dari apa pun yang akan Anda sentuh. Memasukkannya ke dalam kantong kertas sehingga tertutup dan tidak tercampur dengan hal-hal lain dapat membantu, selain membantu mengeringkannya," ujar Flinn.

Gunakan Penyimpan Makanan Plastik

Menurut Dr. Pierre, wadah penyimpanan makanan plastik juga bisa Anda gunakan, tetapi hanya jika Anda membiarkan tutupnya sedikit terbuka untuk mencegah pengembunan pada masker. Selain itu, wadah yang lebih keras juga dapat membantu mempertahankan struktur respirator.

Kemudian, saat tiba waktunya untuk memakai respirator lagi, cuci tangan Anda terlebih dulu, lalu periksa dengan hati-hati apakah ada kerusakan pada respirator misalnya bagian depan dan lainnya. Jika semuanya terlihat baik-baik saja, gunakan tali pengikat untuk memakainya, dan hindari menyentuh bagian luar respirator. Pastikan respirator terpasang pas di wajah Anda, lalu cuci tangan Anda lagi setelah mengenakannya.