Risiko Menurunkan Berat Badan Terlalu Cepat yang Patut Diwaspadai
Ilustrasi menurunkan berat badan dengan cepat ternyata tidak sehat (Pixabay)

Bagikan:

SURABAYA - Menjaga berat badan tetap ideal juga penting demi kesehatan. Oleh karenanya, banyak yang berambisi menurunkan berat badan. Dalam praktiknya, kadang menurunkan berat badan ditempuh dengan berbagai cara. Padahal jika tak diperhatikan, turun berat badan terlalu cepat juga punya risiko.

Menurunkan Berat Badan Secara Tepat

Dilansir Mayo Clinic, Rabu, 16 Februari, Donald Hensrud, MD. menjelaskan bahwa butuh menurunkan berat badan butuh usaha seperti diet dan olahraga. Sedangkan jika ingin meraihnya dengan cepat butuh berubahan besar dalam hidup dan hal itu justru tidak sehat.

Dokter dan ahli nutrisi menyarankan menurunkan berat badan 1-2 pon seminggu. Dalam satu bulan idealnya turun 2-4 kilogram. Meski terlihat lambat namun bisa bertahan dalam waktu yang lama. 

Alih-alih cepat menurunkan berat badan, lebih baik mengikuti rekomendasi ahli kesehatan untuk menghindari empat risiko berikut.

1. Massa otot turun

Saat kalori tubuh turun, otomatis angka timbangan berat turun. Tapi bukan hanya lemak yang hilang, namun juga massa otot. Pembatasan kalori tiba-tiba dan parah akan membuat Anda sulit menurunkan berat badan lagi karena tidak memiliki massa otot yang cukup. Perlu diketahui bahwa otot berfungsi membakar kalori lebih banyak.

Nah, kondisi akan berbeda jika penurunan berat badan lebih lambat dan dikombinasikan dengan olahraga. Cara ini akan memberikan waktu tubuh untuk kehilangan lemak sambil menjaga massa otot Anda.

2. Metabolisme turun

Dokter spesialis endokrinologi dan obesitas, Marcio Griebeler, MD., dilansir Health Cleveland Clinic, memaparkan, ketika Anda menurunkan berat badan terlalu cepat, proses pembakaran kalori tubuh akan lebih lambat.

“Ini merupakan cara tubuh mencoba memastikan Anda tidak kelaparan. Anda mungkin kehilangan berat badan dengan cepat, tetapi metabolisme Anda dengan cepat masuk ke mode bertahan hidup,” papar Griebeler lebih lanjut.

3. Terjadi hormonal

Perubahan konsumsi kalori memengaruhi hormon dalam tubuh Anda. Jika terlalu banyak memotong kalori, maka hormon semakin cepat berubah.

Efeknya, Anda akan kesulitan mengalahkan jerat hormon kelaparan. Inilah yang membuat seseorang kerap gagal diet, karena terlalu terobsesi menurunkan berat badan sehingga habis-habisan mengurangi porsi kalori yang dibutuhkan tubuh.

4. Hilangnya nutrisi penting

Tubuh memerlukan makronutrien, antara lain lemak, protein, dan karbohidrat untuk menjalankan berbagai fungsi organ tubuh. Itu juga membutuhkan berbagai macam vitamin.

Ketika Anda memangkas kalori secara drastis, akan berisiko mengalami masalah pencernaan (sembelit), kehilangan kepadatan dan kekuatan tulang, kekebalan tubuh menurun, dan rambut rontok.

Saran dokter Greibeler, boleh mengurangi kalori jika mengonsumsi berbagai makanan kaya nutrisi. Artinya diet harus mengandung berbagai macam makanan sehat dan utuh. Hindari memotong kalori lebih dari 500 per hari.

Greibeler pada akhirnya menyarankan, diet perlu diseimbangkan dengan olahraga dan istirahat cukup. Ini berguna untuk menjaga mekanisme tubuh tetap harmonis dan berat badan akan turun perlahan tetapi tetap sehat.

Artikel ini telah tayang dengan judul Berat Badan Turun Terlalu Cepat, Ketahui Risikonya pada Kesehatan.

Selain terkait menurunkan berat badan, dapatkan informasi dan berita nasional maupun internasional lainnya melalui VOI.