6 Modus Investasi Bodong dari Bareskrim: Salah Satunya Seperti Milik Indra Kenz dan Doni Salmanan

SURABAYA - Modus investasi bodong kini makin menjamur. Masyarakat diharap waspada dengan modus tersebut. Bahkan, Bareskrim Polri mencatat ada 6 modus yang sering dilakukan, termasuk binary option seperti yang dilakukan oleh Indra Kenz dan Doni Salmanan.

"Jajaran kepolisian berdasarkan hasil penyidikan (menemukan, red) modus operandi dari kasus investasi ilegal," kata Kabareskrim Polri Komjen Agus Ardianto kepada wartawan, Kamis, 10 Maret.

Modus Investasi Bidang Properti

Pertama, modus investasi bodong yang ditawarkan kepada masyarakat adalah berupa penawaran keuntungan atau bunga yang tinggi kepada calon member. Biasanya, modus ini digunakan dalam investasi saham dan properti.

"Modus penipuan yang menjanjikan keuntungan atau bunga tinggi atas modal yang disetorkan untuk pengelolaan investasi properti, saham, trading commodity dan lain-lain yang ternyata itu adalah fiktif," kata Agus.

Kedua, penggelapan dana nasabah investasi. Para pelaku bakal menggunakan dana tak sesuai peruntukannya. Biasanya, uang nasabah akan digunakan untuk kepentingan pribadi atau kelompoknya.

Modus Koperasi

Kemudian, ada juga modus koperasi. Di mana, pelaku akan mengumpulkan dana dari masyarakat yang bukan anggota koperasi. Modus ini mirip dengan kegiatan perbankan.

"Keempat adalah modus asuransi dana nasabah digelapkan untuk kepentingan pihak-pihak pengurus. Sedangkan, pada kejahatan robot trading dan binary option, modus yang digunakan antara lain menggunakan aplikasi artificial intelligence dan bursa komoditi," papar Agus.

"Yang keduanya (robot trading dan binary option) fiktif dan ilegal untuk menarik investor dan menyetorkan sejumlah dana tertentu untuk dijanjikan keuntungan yang lebih banyak," sambungnya.

Modus Penipuan Online