Tips Mengajak Anak Sahur Agar Lancar Tanpa Ada Drama
Ilustrasi mendidik anak puasa (Sebastian Leon Prado-Unsplash)

Bagikan:

SURABAYA - Mengajak anak dalam kegiatan ibadah puasa seperti berbuka dan sahur juga jadi bagian penting dalam parenting. Peran tersebut dilakukan oleh orang tua, yang diharapkan tahu tips mengajak anak sahur agar proses pendidikan puasa Ramadan bisa berjalan lancar.

Pasalnya, dalam mengajarkan puasa pada anak kerap kali menguras kesabaran. Terlebih saat membangunkan anak sahur. Untuk meminimalisir hal tersebut, Anda bisa mencoba menjalankan beberapa tips berikut ini.

1. Sediakan makanan kesukaan anak

Cara ini untuk memberi mereka motivasi supaya tetap bersenang hati ketika memotong jam tidurnya sebentar untuk makan sahur. Ia akan bersemangat menyantap menu bahkan membantunya bangun tanpa drama.

2. Buat kesepakatan

Pengetahuan membangun pemahaman, yang pada akhirnya untuk membuat kesepakatan bersama dengan anak. Khususnya kesepakatan untuk tidak rewel dan tidak drama saat tiba waktu sahur saat Ramadan. Ini penting dilakukan, supaya anak berkesadaran penuh dalam menjalankan ibadah puasa. Dengan begitu, mereka tidak akan menganggapnya sebagai beban.

3. Orang tua harus bangun lebih awal

Melansir Fatherly, seorang psikolog anak berlisensi, Dr. Roseanne Lesack menyarankan pada orang tua untuk bangun 20 menit lebih awal. Waktu 20 menit bisa dimanfaatkan untuk menyiapkan makan sahur dan mengerjakan hal lain. Supaya lebih tenang, saran Lesack, persiapan baik akan membuat suasana hati lebih baik pula.

4. Mulai kenalkan konsep konsekuensi

Dengan perspektif tradisional, kedisiplinan mengajarkan tentang konsekuensi yang didapat ketika melakukan suatu tindakan. Hal ini bisa diimplementasikan untuk membuatnya menyadari kalau tidak makan sahur, ia akan merasa lebih lapar dan badan lemas. Artinya, dengan sabar pahamkan mengenai konsekuensi yang diperoleh ketika enggan bangun untuk sahur.

5. Atur jam tidur

Tidur diperlukan untuk anak-anak dalam menyokong perkembangannya. Rata-rata mereka membutuhkan tidur antara 9-10 jam setiap harinya. Agar tidak susah bangun saat sahur, maka perlu mengatur jam tidur. Pastikan buah hati mendapatkan jam tidur cukup atau usahakan tidur lebih awal setelah sholat tarawih.

6. Beri apresiasi

Terkadang hadiah kecil diperlukan untuk mendorong motivasi. Maka berikan hadiah seperti membuatkan menu berbuka kesukaannya nanti. Anda bisa memintanya menulis daftar makanan yang ingin dinikmati saat berbuka. Kemudian realisasikan keinginannya sebagai bentuk perhatian dan cara untuk membuatnya bersemangat menjalani ibadah puasa.