Mengenal Sejarah Pasmina Model Plisket, Jenis Jilbab yang Kerap Dijadikan Syall
Ilustrasi kerudung pasmina model plisket (Sumber: Culturehijab)

Bagikan:

SURABAYA - Pasmina jadi salah satu jilbab yang populer digunakan oleh perempuan. Kain berbentuk persegi panjang ini jadi model jilbab yang mampu mendukung fashion kaum hama. Selain warnanya beragam, jenisnya juga banyak sepeperti pasmina model plisket.

Model jilbab yang rata-rata berukuran 160x50 sentimeter itu tak hanya jadi kerudung, namun dimanfaatkan sebagai selendang dan syall. Pasmina kembali populer di tengah bulan Ramadan. Di luar hal tersebut, tahukah Anda sejarah dan cara memakan Pasmina?

Mengenal Pasmina Model Plisket

Perlu diketahui bahwa model plisket tak hanya diterapkan pada kerudung saja, namun pada rok dan berbagai penunjang penampilan lain. Mayoritas dikenakan untuk pakaian semi formal hingga formal. Namun tidak menutup kemungkinan dipakai untuk acara santai karena mudahnya dipadu-padankan dengan outfits lainnya.

Motif lipatan ini, berawat dari seni melipat kain. Dulu hanya menjadi aktivitas kaum elit saja. Hingga saat ini, motif plisket meluas dan jadi populer bisa dikenakan oleh masyarakat luas.

Sejarah Pasmina Model Plisket

Pada era Mesir kuno, motif plisket hanya dikenakan oleh orang-orang kerajaan. Mengutip dari Thread Stories, Senin, 18 Maret, motif ini dipakai pada tunik dan gaun. Berdasarkan dokumentasi sejarah lainnya, motif pleats atau plisket juga dikenakan Ratu Elizabeth I dengan potongan kerah beraksen lipatan atau dikenal dengan ruff.

Betapa sulitnya proses membuat pakaian jaman dahulu kala karena dikerjakan manual hand made. Lipatan pleats biasa diaplikasikan untuk kain sutra, katun, dan wol. Kain tersebut dicelupkan dalam getah yang dicairkan dan dilipat satu per satu.

Supaya lipatan menjadi solid, dirapikan dengan setrika ukuran besar. Setelah terbentuk rapi, bisa dikenakan dan menyimbolkan kemewahan serta kekuasaan pada masa itu. Sayangnya, setelah dipakai lipatan akan memudar. Jadi, kalau akan memakai model yang sama, harus diproses ulang supaya rapi.

Digunakan Tentara

Rok plisket juga dikenakan oleh tentara Yunani kuo sekitar abad ke-3 SM. Seragam tersebut dinamakan Fustanella yang dirancang untuk menunjukkan kekuatan dan kehebatan tentara.

Beranjak ke era modern, model pakaian pleats lekat dengan desain pakaian milik Mariano Fortuny. Desainer asal Spanyol ini mematenkan motif buatannya dengan nama Delphos. Gaun berbahan sutra halus karyanya, menggambarkan siluet tubuh. Namun sayang, lipatan tidak bisa paten.

Berbeda dengan saat ini, kemutakhiran teknik dan proses membuat model plisket jadi populer dan tidak mudah pudar lipatannya.