Pusing Karena Kemunculan Jerawat Meski Sudah Diobati? Cek Alasannya Lebih Dulu
Ilustrasi kemunculan jerawat (Freepik)

Bagikan:

SURABAYA - Jerawat jadi salah satu hal yang cukup dihindari. Untuk mengantisipasi kemunculannya, pemakaian skincare rutin sangat direkomendasikan. Namun potensi kemunculan jerawat tetap ada meski serangkaian perawatan kulit dilakukan.

Patut diketahui bahwa jerawat muncul tidak hanya karena satu atau dua faktor saja, namun ada banyak yang harus diperhatikan. 

Penyebab Kemunculan Jerawat

Untuk meminimalisir munculnya jerawat di wajah, beberapa ahli menyarankan untuk mengubah kebiasaan hidup yang memicu kondisi tersebut. Adapun alasan kemunculan jerawat adalah sebagai berikut.

1. Aplikator makeup kotor

Rutin membersikan atau mengganti aplikator makeup penting untuk mencegah jerawat tumbuh terus-menerus. Jika tak membersihkan kuas makeup, alat tersebut jadi sarang bakteri penyebab jerawat dan berakibat tak maksimalnya kecantikan Anda.

2. Pemakaian pomade rambut

Memakai pomade, perlu berhati-hati jangan sampai mengenai wajah Anda. Produk perawatan rambut, seperti pomade, dapat menutup pori-pori kulit yang menyebabkan jerawat. Maka disarankan mencuci rambut setelah memakai pomade untuk mengantisipasi tumbuh jerawat pada kulit wajah Anda.

3. Alergi makanan

Salah satu gejala alergi ialah muncul peradangan pada kulit atau jerawat. Ini merupakan reaksi tubuh untuk membentuk perlindungan ketika diserang alergen.

Maka, identifikasi makanan apa yang memicu jerawat Anda tumbuh. Atau lakukan medical checkup secara menyeluruh untuk mengetahui makanan yang menjadi alergen.

4. Tak cocok dengan produk makeup

Memperhatikan setiap gejala ketika memakai produk kecatikan, penting dilakukan. Meski jerawat sudah diobat, kalau Anda masih menggunakan produk makeup yang enggak cocok, maka bisa memicu breakout. 

Selain itu, disarankan memakai makeup dengan bahan kimia keras, pewarna, pewangi, dan pengawet.

5. Hormon tak seimbang

Breakout bisa jadi perlu diatasi dengan pemeriksaan darah. Karena menurut Kristina Goldenberg, secara tak sadar, jerawat bisa dipicu hormon tak seimbang. Seperti dialami seseorang dengan sindrom ovarium polikistik yang dapat memproduksi kelenjar pituitari sehingga menyebabkan jerawat.

6. Ponsel kotor

Saat mengangkat telepon dari gawai, otomatis alat komunikasi ini menempel di pipi. Usahakan memberi perlindungan dengan tisu atau rutin membersihkan gawai agar bakteri tidak transfer ke kulit sehingga menyebabkan jerawat.

7. Berlebihan pakai skincare

Niatnya sih ingin mendapatkan performa kulit yang cantik maksimal. Tetapi, memakai skincare terlalu banyak dapat mengiritasi dan membuat kulit kering. Itu berarti mengoleskan obat jerawat tidak akan bekerja secara maksimal.

8. Mengonsumsi makanan yang mengandung steroid

Steroid umumnya bermanfaat untuk meningkatkan massa otot pada atlet tanpa berat badan naik. Tetapi jika dikonsumsi setiap hari, maka berisiko menimbulkan jerawat.

Minuman yang mengandung steroid, misalnya protein shake, membuat pengobatan jerawat tak maksimal pada kasus tertentu. Artinya, perhatikan kadar steroid dalam minuman yang dikonsumsi sehari-hari. Pilih minuman organik agar tak memicu jerawat.

Itulah delapan penyebab jerawat tetap tumbuh meski sudah rutin memakai obat jerawat. Sebagai tambahan, kondisi stres juga bisa memicu hormon tak seimbang. Ujung-ujungnya, jerawat tetap menghias wajah.

Oleh karena itu, mengelola stres dan tetap membersihkan muka setiap akhir aktivitas penting dilakukan untuk mengantisipasi tumbuhnya jerawat.