SURABAYA - Makan es krim memang sangat membantu memperbaiki suasana hati seseorang. Bahkan tak jarang orang makan es krim saat patah hati demi meredakan suasana hati yang kurang baik karena hancurnya relationship mereka.
Alasan Makan Es Krim Saat Patah Hati
Melansir laman HerWorld, Selasa, 24 Mei, ada hormon yang bekerja seperti dopamine, norepinephrine, dan adrenalin yang akan memberikan suasana senang saat jatuh cinta. Tak heran di saat seperti itu seseorang akan merasa sangat bahagia. Namun saat hubungan berakhir atau saat dikhianati, munculah patah hati yang berpengaruh pada pola makan.
BACA JUGA:
-
| LIFESTYLE
Rasa Pisang Berwarna Biru Disebut Mirip Es Krim, Begini Penjelasan Ilmiahnya
11 Oktober 2024, 03:10
Saat otak merasakan emosi tidak menyenangkan, pola makan sehari-hari akan berubah menyesuaikan dengan emosi dalam diri. Diawali dengan tidak nafsu makan hingga mendadak berusaha membuka kulkas atau lemari makan untuk menemukan comfort food yang bisa “sembuhkan” rasa sakit yang dirasakan, termasuk es krim.
Meningkatkan Hormon Dopamine
Alasan orang makan es krim saat patah hati itu berkaitan dengan meningkatnya hormon dopamine. Tidak hanya bekerja maksimal saat seseorang dimabuk asmara, tapi juga bekerja saat tubuh mengonsumsi lemak dan gula.
Hormon satu ini menawarkan rasa bahagia dan kenyamanan, hingga menjadi kecanduan. Jadi, tidak heran saat sakit hati, es krim sudah siap untuk menemani.
Selain alasan ilmiah, Anda juga bisa menikmati es krim langsung dari kemasannya sehingga bisa menemani kegundahan hati merasa jauh lebih baik. Hingga cita rasa manis dan teksturnya yang creamy tawarkan kenyamanan bagi para pemilik hati yang sedang dilanda rasa sakit.
Artikel ini telah tayang dengan judul Mengapa Banyak Orang Cenderung Makan Es Krim Saat Patah Hati? Ini Alasannya.
Selain terkait makan es krim saat patah hati, dapatkan informasi dan berita daerah Jawa Timur melalui VOI Jatim.