Mengenal Tumor Testis Lengkap dengan Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobatinya
Ilustrasi apakah tumor atau kanker testis bisa sembuh, kenali gejala, penyebab, dan pengobatan (iStockphoto)

Bagikan:

SURABAYA - Saat Anda menemukan adanya benjolan dan rasa tidak nyaman di testis alangkah lebih baik untuk segera periksa ke dokter. Dikhawatirkan terdapat gangguan kesehatan yang berupa tumor testis.

Mengenal Tumor Testis

Tumor atau kanker testis sering menjangkit pria berusia 15-44 tahun. Kanker ini berisiko menimbulkan kematian namun bisa dihindari jika mampu didiagnosa lebih dini.

Melansir Urology Care Foundation, Rabu, 20 Juli, risiko kematian akibat kanker ini cukup kecil. Sedangkan rasa sakit yang dialami ppasien bergantung pada jenis sel kankernya, apakah menyebar atau tidak. Selain itu bergantung pula pada kondisi kesehatan pasien.

Tanda Kanker Testis

Tanda-tanda awal kanker, dianjurkan untuk dikenali sejak dini. Pemeriksaan bisa dilakukan mandiri dahulu dan apabila menemukan gejala umum, pemeriksaan wajib dilakukan secara klinis.

Secara umum, tumor testis dikenali ketika menemukan benjolan, pembengkakan, atau rasa nyeri yang mencurigakan di area testis.

Testis merupakan bagian  dari sistem reproduksi pria. Dua kelenjar berbentuk telur ini disimpan dalam skrotum di bawah penis. Ukuran testis satu sama lain harus hampir sama, meskipun satu mungkin lebih besar dari yang lain.

Di tepi atas dan luar berbentuk tabung yang disebut epididimis. Testis, merupakan tempat sperma matang yang juga berkaitan dengan hormon testosteron atau yang mengontrol dorongan seks pada pria. Tanda-tanda tumor testis, secara spesifik antara lain adalah:

  • Benjolan tanpa rasa sakit di testis
  • Pembengkakan testis, baik dengan atau tanpa rasa sakit
  • Skrotum terasa berat
  • Muncul rasa nyeri yang tumpul pada testis, skrotum, atau selangkangan
  • Perubahan pada jaringan payudara pria

Penyebab Kanker Testis

Apabila menemukan tanda-tanda paling umum dialami seperti di atas, disarankan untuk segera menemui dokter agar diketahui apakah itu tumor atau bukan. Perlu diketahui, sangat sedikit pria yang menderita kanker testis yang merasakan sakit pada awalnya.

Jadi, ketika menemukan benjolan pada testis perlu segera periksa karena jika terlambat bisa menyebar.

Faktor risiko kanker testis tidak mungkin untuk dihindari. Pasalnya, pria yang berisiko tinggi mengalaminya berkaitan dengan riwayat genetik apakah bapak atau saudara lelakinya menderita kanker testis.

Faktor lain yang mempengaruhinya, pernah atau tidaknya mengalami testis yang tidak turun sebelum lahir atau dikenal sebagai cryptorchidism. Selain itu, sel abnormal di testis yang disebut germ cell neoplasia in situ (GCNIS), paling sering ditemukan selama tes infertilitas juga jadi faktor tingginya risiko tumor testis.

Cara Mendeteksi Kanker

Memeriksa secara mandiri di rumah juga direkomendasikan. Untuk memeriksa testis, lakukan dengan menggulung secara lembut. Perlu juga diketahui apabila testis yang satu lebih besar dari yang lain, adalah normal.

Cari adanya benjolan, pembengkakan, atau hal-hal yang tampaknya tidak normal. Pemeriksaan mandiri ini perlu dilakukan sebulan sekali.

Pemeriksaan medis dilakukan dengan memeriksa catatan kesehatan dan kondisi fisik. Ahli urologi, akan memeriksa skrotum, perut, kelenjar getah bening, dan bagian lain pada tubuh untuk mencari tanda-tanda kanker.

Mereka juga akan melakukan tes pencitraan atau ultrasonografi testis, tes darah, dan tes penanda tumor serum.

Tak seperti kanker lainnya, dokter tidak mengambil sampel jaringan atau biopsy sebelum operasi. Berdasarkan stadiumnya, kanker testis dikategorikan dalam Tahap 0, yang disebut GCNIS yang merupakan peringatan bahwa kanker bisa tumbuh.

Selanjutnya, Stadium I, yang mana kanker hanya ditemukan di testis. Stadium II, kanker telah menyebar ke testis satunya hingga kelenjar getah bening. Stadium III, kanker telah menyebar di luar kelenjar getah bening.

Cara Mengobati

Untuk mengobati dan menyembuhkan pasien dari tumor testis, medis akan melakukan pengawasan, operasi, radiasi, dan kemoterapi.

Sebelum melakukan perawatan, medis sebelumnya juga akan berbicara mengenai apakah pasien ingin memiliki anak, tentang risiko infertilitas, dan perubahan hormon setelah perawatan tertentu.

Setelah menjalani pengobatan, pasien tumor testis perlu dilakukan. Pemeriksaan rutin juga wajib dilakukan.

Artikel ini telah tayang dengan judul Tumor Testis Apakah Bisa Sembuh? Ketahui Fakta Tentang Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya.

Selain terkait tumor testis, dapatkan informasi dan berita daerah Jawa Timur melalui VOI Jatim.