Tips Berkendara di Daerah Berkabut Demi Menghindari Hal yang Tak Diinginkan
Ilustrasi Jalanan Berkabut (Pixabay/pexels)

Bagikan:

SURABAYA – Kabut menyebabkan jarak pandang Anda jadi berkurang saat berkendara. Pastinya terlalu berisiko bila terpaksa harus melanjutkan perjalanan karena rentan terjadinya kecelekaan. Untuk itu, berkendara di daerah berkabut membutuhkan tips serta trik khusus agar Anda selamat sampai tujuan.

Mulai perjalanan pagi hari

Sangat disarankan agar Anda melakukan perjalanan di tempat yang terkenal berkabut, seperti daerah pegunungan, pada pagi hari. Karena kabut biasanya lebih sering turun di sore hari.

Jangan lupa menepi

Ketika Anda sedang berkendara dan turun kabut tebal, menepilah terlebih dahulu ke rest area atau minimarket hingga kabut hilang. Waktu yang dibutuhkan hanya sekitar satu hingga dua jam. Apabila kabut belum kunjung hilang, menginap lah di penginapan terdekat dan lanjutkan perjalanan keesokan hari.

Berkendara pelan

Mengemudi di sepanjang jalan yang berkabut sangat berbahaya. Apalagi jika Anda belum paham betul medan yang akan ditempuh. Sebaiknya, kurangi kecepatan di bawah 50 km/jam. Jika kabut terlalu tebal, kurangi lagi kecepatan hingga 40 km/jam dan waspada setiap saat. Hal ini untuk menghindari rem mendadak karena penglihatan kurang jelas.

Hidupkan lampu kendaraan

Menyalakan lampu hukumnya wajib jika Anda mengemudi di area berkabut. Lampu kendaraan akan menjadi penanda bagi kendaraan lain di sekitar Anda. Lebih baik lagi jika kendaraan dilengkapi lampu kabut (fog lamp).

Selain sebagai penerang, fog lamp juga membantu Anda melihat lintasan lebih jelas seperti gundukan tanah, jalan bergelombang, hingga jalan berlubang. Jangan lupa matikan lampu tersebut jika kabut telah hilang sebab akan menyilaukan pengendara lain.

Matikan musik dan nyalakan AC

Fokus dan konsentrasi sangat diperlukan saat berkendara di daerah berkabut. Harap matikan segala sumber suara di dalam mobil yang dapat memecah fokus sehingga Anda lebih cermat dengan suara di sekitar.

Dengan begitu, meski jarak pandang berkurang Anda masih dapat mendengar kendaraan dan pengguna jalan lain yang tidak dapat terlihat dari kejauhan. Selain itu, nyalakan air conditioner untuk menghindari pengembunan pada kaca depan.

Untuk berjaga-jaga, jika tidak memungkinkan terus menyalakan AC, semprotkan cairan anti frost (biasa disebut cairan anti kabut) yang saat ini sudah banyak dijual di toko perlengkapan atau bengkel mobil.

Bahan aktif cairan ini akan mencegah terjadinya pengembunan dengan menyerap cairan yang menempel pada kaca.

Jaga jarak

Untuk mencegah kecelakaan jika Anda harus berhenti mendadak, coba atur jarak kendaraan Anda dengan kendaraan lain di depan. Beri jarak minimal 30-50 m dengan mobil di depan Anda. Bila mobil berada di jalur tanjakan, buatlah jarak lebih dari 50 m.

Hindari mengubah jalur

Hindari mengubah jalur saat berkendara di daerah berkabut. Mengubah jalur dalam kondisi jarak pandang terbatas berpotensi menimbulkan bahaya.

Artikel ini telah tayang dengan judul Agar Selamat Sampai Tujuan, Ini Tips Berkendara di Daerah Berkabut.

Selain terkait tips berkendara di daerah berkabut, dapatkan informasi dan berita nasional maupun internasional lainnya melalui VOI.