6 Tren Desain Biophilic yang Kini Populer karena Mengusung Tema Alam dalam Dekorasi Ruangan
Ilustrasi desain biophilic (Pexels/Max Vakhtbovych)

Bagikan:

SURABAYA – Biophilic desain merupakan lanjutan dari gerakan arsitektur hijau yang mulai populer dari pertengahan 90-an hingga awal 2000-an. Tips aliran ini adalah dengan menciptakan bangunan yang ramah lingkungan dan hemat energi.

Konsep biophilic berfungsi memadukan ruang dengan kerangka arsitektur natural yang menjalin pola organik. Tujuannya memperkuat hubungan manusia-alam yang semakin didambakan.

Selain mempermanis ruangan secara visual, desain ini juga mengusung kesehatan dan kesejahteraan penghuninya. Desain biofilik tren hingga kini, maka apabila Anda ingin menguliknya lebih dalam untuk rencana mendekorasi ulang rumah, berikut tren yang unggul.

Desain biofilik dengan fitur kayu

Kayu reklamasi seperti kayu maple, pine, dan beech bisa jadi bahan utama furnitur. Bisa juga berasal dari kayu berkelanjutan, misalnya bambu, dan jati.

Dekorasi langit-langit

Dalam sorotan desain bangunan, langit-langit bisa direspon dengan berbedai macam dekorasi. Sejalan dengan konsep biophilic, bisa memberikan aksen dengan tanaman gantung, , bisa memberikan aksen dengan tanaman gantung, skylight, dan pencahayaan sirkadian.

Fitur utama desain biofilik yang mengunggulkan dekorasi langit-langit antara lain berwarna cerah, berbentuk dan berpola, dan punya fitur pemandangan alam.

Integrasi hijau

Dinding hijau, instalasi dari tanaman, dan integrasi tanaman dengan dinding industrial menjadi fitur yang juga sedang tren terkait konsep desain biofilik. Apabila tembok masih setengah jadi, bisa direspon dengan memperbanyak fitur tanaman agar terkesan lebih manis.

Pencahayaan biodinamik

Dilansir Ambius, Kamis, 17 Juni, pencahayaan biodinamik adalah evolusi dari pencahayaan komersial. Tren ini memperkenalkan sistem pencahayaan yang mencerminkan kondisi sinar matahari alami dalam lingkungan. Sistem pencahayaan ini mengarut ritme sirkadian penghuninya.

Ritme sirkadian terkait dengan waktu tidur dan suasana hati yang dipengaruhi desain ruangan meliputi pertukaran cahaya serta udara lewat jendela.

Pencahayaan biodinamik ini bisa mengurangi biaya sumber energi seperti listrik sebab memanfaatkan pencahayaan alami dari matahari.

Ruang tengah terbuka

Ruang untuk berbagi dikenal dengan ruang tengah. Untuk desain ruangan tengah yang sedang tren, dilengkapi dengan lanskap terbuka dengan pembatas dinding hijau.

Fitur ruang tengah dengan lanskap terbuka dan dinding pembatas dengan tanaman menciptakan privasi meski terbuka. Fitur tersebut juga bermanfaat mengurangi kebisingan serta membuat lingkungan terasa lebih dinamis.

Lantai bertekstur

Apabila melihat satu bangunan dengan konsep biophilic, cobalah perhatikan bagian lantai. Lantai bertesktur berbahan dari batu alam dan kayu merupakan konsep desain ini. Tujuannya menciptakan tekstur alami. Bisa jadi tekstur atau polanya terinspirasi dari hutan, sungai, maupun pegunungan.

Warna-warna juga tak dibiarkan begitu saja, sebab warna dianggap memiliki daya tarik alami maka mempertimbangkan warna-warna alam.

Tertarik melengkapi rumah Anda dengan tren desain biophilic?

Artikel ini telah tayang dengan judul 6 Tren Desain Biophilic yang Memadukan Unsur-Unsur Alam untuk Dekorasi Ruangan.

Selain terkait tren desain biophilic, dapatkan informasi dan berita nasional maupun internasional lainnya melalui VOI.