SURABAYA - Gangguan kesehatan mental bisa berupa apa saja, salah satunya berupa thantophobia. Untuk mengetahui seseorang mengalami gangguan kesehatan mental atau tidak harus didiagnosis secara medis. Lalu, apa itu thantophobia?
Thantophobia selama ini dianggap sebagai kecemasan yang berhubungan dengan rasa takut akan kematian, prosesnya, dan takut kehilangan orang yang dicinta.
BACA JUGA:
Apa Itu Thantophobia?
Dikutip dari Sintelly, Kamis, 21 Oktober, ketakutan ini mampu membuat penderitanya mengalami kesulitan dalam mengatasi rasa panik dan khawatir. Pikiran negatif tersebut tidak dikenali dalam kriteria diagnostik tertentu yang digunakan ahli kesehatan mental. Diagnosa fobia ini dikenal sebagai gejala gangguan kecemasan umum.
Jika ditilik dari bahasa, thantophobia berasal dari bahasa Yunani, thanato yang berarti ‘kematian' dan phobia berarti ‘ketakutan masing-masing’. Siapapun dapat berisiko mengalami thantophobia baik pria dan wanita.
Usia 20-an paling berpotensi mengalami fobia ini. Namun lebih mungkin bagi orang tua untuk mengalami thantophobia terutama ketika mengalami kesehatan buruk dan kondisinya menurun seiring bertambahnya usia.
Penyebab Thantophobia
Berdasarkan laporan medis, orang yang didiagnosis dengan keterbatasan hidup atau kondisi kesehatan yang serius juga mungkin mengembangkan thantophobia. Penyebab fobia ini umumnya dialami karena faktor internal maupun eksternal. Sebagian besar, fobia kehilangan dan ketakutan diakibatkan pengalaman traumatis selama masa kanak-kanak.
Para ilmuwan meyakini bahwa kimia otak, genetika, dan keturunan merupakan perpaduan membentuk pengalaman hidup yang berbeda serta berperan mengembangkan fobia termasuk thantophobia.
Orang yang mengalami thantophobia sering mengalami gejala ketakutan ketika memikirkan tentang kematian dan kehilangan. Gejalanya diikuti serangan panic dan perasaan cemas meningkat. Diikuti juga gejala fisik seperti pusing, berkeringat, mual, dan jantung berdebar.
Pengobatan Thantophobia
Pengobatan untuk thantophobia bisa dilakukan dengan prikoterapi. Biasanya rencana perawatan dilakukan oleh seorang terapis atau konselor yang mempertimbangkan pengalaman pribadi, riwayat medis, usia, dan tingkat keparahan gejala.
Terapi bicara seperti terapi perilaku kognitif dan beberapa obat dengan resep akan diberikan untuk orang yang mengalami thantophobia.
Artikel ini telah tayang dengan judul Mengenal Thantophobia, Ketakutan Kehilangan Seseorang yang Dicintai.
Selain terkait thantophobia , dapatkan informasi dan berita nasional maupun internasional lainnya melalui VOI.