4 Alasan Anak Takut Sekolah yang Harus Diketahui Para Orang Tua
Ilustrasi Anak Takut Ke Sekolah (Ba Phi/Pexels)

Bagikan:

SURABAYA - Pendidikan adalah salah satu hal penting yang harus didapat oleh anak. Banyak orang tua yang bahkan mulai membiasakan anak anak mereka mendapatkan pendidikan yang layak sejak dini. Sayangnya, niat baik tersebut kadang tak selalu berjalan mulus. Kadang ada saja alasan anak takut sekolah yang berujung pada tangisan.

Agar hal tersebut bisa diantisipasi, orang tua harus tahu penyebab anak takut sekolah. Hal itu tentu jadi bagian dari parenting. Yang harus diketahui adalah anak-anak masih menganggap bahwa sekolah adalah hal yang berat. Ia sungguh tampak sangat tidak bahagia setiap mendengar kata ‘sekolah’. Begitu pula bagi orang tuanya.

Merayu, memotivasi, dan menjelaskan kepada anak mengenai alasan ia harus pergi ke sekolah tanpa penolakan tentu sangat berat.

Alasan anak takut sekolah

Katie Hurley, L.C.S.W., psikolog anak dan dewasa yang mengkhususkan diri di bidang gangguan kecemasan sekaligus penulis Buku The Happy Kid Handbook: How to Raise Joyful Children in a Stressful World, melansir Parenting, Rabu, 24 November, menjelaskan bahwa penolak sekolah yang disebabkan karena kecemasan atau depresi—atau yang disebut dengan fobia sekolah— dialami sekitar 2-5% anak-anak di setiap tahun ajaran.

Katie menilai, fobia sekolah bisa dari tahap ringan dan akan dapat hilang dalam beberapa hari atau bahkan berbulan-bulan karena kecemasan dan depresi parah.

“Penolakan sekolah adalah masalah emosional serius yang membuat stres bagi anak-anak dan orang tua,” ujarnya.Berikut ini ia menjabarkan gangguan-gangguan yang menyebabkan seorang anak melakukan penolakan sekolah.

Cemas karena berpisah

Umumnya, masalah ini terjadi pada anak-anak yang lebih muda, misalnya saja balita yang baru masuk preschool atau TK. Gangguan ini merupakan kecemasan berlebihan tentang perpisahan dengan orang tua saat harus pergi sekolah. Kecemasan tersebut meliputi ketakutan yang amat besar akan bahaya dan termasuk kematian yang bisa menimpa orang tua ketika berpisah.

Merasa cemas bertemu lingkungan baru 

Anak-anak dengan kecemasan sosial cenderung memiliki kekhawatiran terhadap pandangan dan penilaian teman sekolah atau gurunya. Beberapa ketakutan yang mereka miliki antara lain adalah tampil di depan umum, dihakimi, dan berinteraksi dengan anak lain.

cemas dengan kondisi yang tak dikenal

Anak-anak dengan keluhan kecemasan umum memiliki kekhawatiran terhadap sejumlah peristiwa atau kegiatan misalnya bagaimana bila ia haus, bagaimana bila ia kebelet untuk buang air, bagaimana bila ia tidak sengaja terjatuh, dan lainnya. Pada akhirnya, kecemasan tersebut menyebabkan tekanan sosial, kinerja akademis, dan lainnya.

Trauma bullying 

Nah, ini bisa menyebabkan anak trauma untuk bertemu dengan anak baru. Ia khawatir akan mengalami pengalaman yang sama.