7 Bekal Pengetahuan Parenting yang Masih Dibingungkan Orang Tua Baru
Ilustrasi bekal pengetahuan parenting (Unsplash/Kelly Sikkema)

Bagikan:

SURABAYA - Bagi orang tua baru, membekali diri dengan pengetahuan parenting sangat diperlukan. Pasalnya, bekal pengetahuan parenting tersebut sangat penting saat menjalankan bahtera rumah tangga. 

Ada banyak topik yang bisa dibicarakan, mulai dari cara merawat anak hingga pertimbangan lainnya. Namun secara umum, orang tua baru biasanya akan dilanda kebingungan pada beberapa hal seperti berikut ini.

1. ASI atau susu formula

Topik ini selalu renyah, karena menghadirkan kegalauan maksimal bagi para ibu. Ibu umumnya menginginkan yang terbaik untuk anaknya, seperti memberika ASI eksklusif secara maksimal.

Tetapi terdapat kondisi-kondisi yang membuat pemberian susu formula adalah satu-satunya cara untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi.

2. Sekolah umum atau home schooling

Orang tua yang sibuk dan tak sempat antar jemput buah hati, cenderung memilih home schooling. Tetapi bukan berarti orang tua yang menyekolahkan anaknya ke sekolah umum mengabaikan kesibukan.

Artinya, setiap keluarga memiliki pertimbangan yang spesifik tentang di mana menyekolahkan buah hati. Yang pasti, pendidikan formal perlu diimbangi dengan pendidikan dari orang tua selama di rumah.

3. Tidur di boks bayi atau seranjang

Mengutip All Women’s Talk, Kamis, 9 Juni, setiap pilihan dari orang tua bertujua baik bagi anak-anaknya. Terutama ketika mereka belum bisa mandiri atau masih dalam masa pertumbuhan.

Ketika ada kedua pilihan dalam parenting, orang tua harus membuat keputusan sendiri mana yang paling cocok untuk sang buah bati.

4. Vaksinasi atau non-vaksinasi

Melihat sebab dan akibat tentu penting sebelum memutuskan hal penting seperti vaksinasi anak. Untuk mendapatkan rekomendasi terbaik demi kesehatan anak, paling bijak berkonsultasi pada ahli atau dokter anak.

5. Popok kain atau popok sekali pakai

Topik ini berkaitan dengan lingkungan tetapi juga beririsan dengan kesehatan bayi. Jika memilih popok sekali pakai demi memperkecil tanggungan mencuci, tentu ini bukan alasan yang relevan. Maka alasan untuk memilih salah satunya perlu dipertimbangkan secara matang.

6. Menggendong atau stroller

Ternyata, beberapa orang tua tidak menyukai meletakkan bayi di stroller. Mereka memilih menggendong si buah hati agar lebih intens dan dekat.

Bagi mereka, memakai stroller dianggap membentang jarak ikatan emosioan antara ibu dan anak. Tenang, jika Anda memperdebatkan topik ini, banyak sekali jawaban yang bisa membetulkan pilihan Anda. Tetapi cobalah pertimbangkan secara bijak kapan perlu menggendong dan memakai stroller.

7. Membiarkan anak menangis atau segera menenangkan

Orang tua tentu tak tega melihat buah hatinya menangis terus-menerus. Sehingga ketika lengkingan tangis membahana, orang tua segera menenangkan buah hatinya.

Banyak penelitian berkaitan dengan pilihan ini, antara membiarkan anak menangis tetapi tetap ditemani hingga menemukan sendiri cara mengontrol emosi atau segera menenangkannya.

Karena setiap pilihan dari tindakan orang tua berperan dalam membangun gaya kognitif dan psikologis anak, maka secara lebih jauh Anda perlu melakukan penelitian terhadap pilihan ini.