Tips Mengatasi Anak Takut Berenang Agar Mau Berlatih Tanpa Paksaan
Ilustrasi Anak Takut Belajar Renang (Juan Salaman/Pexels)

Bagikan:

SURABAYA - Keterampilan berenang ternyata penting untuk dibekalkan kepada anak-anak. Berenang sangat baik untuk kesehatan. Sayangnya ada pula anak anak yang ternyata takut untuk berenang karena takut tenggelam. Lalu, adakah tips mengatasi anak takut berenang?

Tips Mengatasi Anak Takut Berenang

Dalam dunia parenting, ketakutan anak saat belajar keterampilan baru harus diatasi pelan-pelan. Jika dipaksakan, justru akan menimbulkan kecemasan baru pada anak-anak.

Ada banyak alasan mengapa anak takut berenang, mulai dari takut tenggelam, takut karena imajinasi mereka, dan sebagainya. Agar anak mau belajar renang, orang tua bisa mengikuti tips berikut ini.

Jangan Memaksa Anak

Tracey Warren, seorang pakar keselamatan dan direktur Child Safe Canada, mengatakan agar para orang tua tak pernah memaksa anak berenang. Gunakan pendekatan penuh empati saat menghadapi ketakutan anak. Tenang dan jangan tunjukkan stres. Sebab, bila anak melihatnya, hal tersebut hanya akan memperbesar ketakutan mereka sendiri.

Cari Penyebab Ketakutan

Penulis pengasuhan di New York, AS, Wendy Wisner menyarankan Anda untuk bicara kepada anak tentang ketakutannya. Ini akan membuat Anda lebih mudah menemukan solusi. Misalnya, bila mereka takut ada air yang masuk ke hidungnya, maka Anda bisa memberi tahu cara menghindarinya.

Buat Anak Senyaman Mungkin

Agar si kecil tidak takut berenang, coba buat ia nyaman di air dengan merendam tubuhnya secara bertahap. Misalnya, diawali dengan mencelupkan kaki, lalu naik sampai ke lutut, pinggang, dada, dan akhirnya seluruh tubuh. Buatlah sesi ini menyenangkan dengan membicarakan hal-hal lucu atau cerita tentang berenang.

Orang Tua Ikut Berendam

Orang tua juga harus turut berendam. Coba semua aktivitas seru yang berkaitan dengan air bersama si kecil untuk menunjukkan bahwa semuanya akan baik-baik saja di dalam air.

Pakai Alat Bantu yang Menarik

Coba berikan kacamata renang berwarna-warni atau jaket pelampung bergambar karakter favorit mereka, atau topi renang pilihan mereka. Benda-benda tersebut mampu memberikan rasa aman pada mereka. Namun, tetap perlu diperhatikan agar tetap mengajarkan mereka berenang tanpa pelampung sebagai mekanisme pelatihan keselamatan.