5 Tips Mendidik Anak Disabilitas untuk Rajin Mencuci Tangan
Ilustrasi mendidik anak cuci tangan (CDC/Unsplash)

Bagikan:

SURABAYA - Gerakan mencuci tangan telah gencar dikampanyekan oleh lembaga kesehatan di dunia sejak lama. Di era pandemi, kampanye cuci tangan makin masif digaungkan demi mencegah penyebaran virus corona. Tidak hanya orang dewasa, cuci tangan juga harus diajarkan kepada anak sebagai bagian dari parenting. Meski demikian, tak semua anak bisa mengikuti anjuran tersebut karena keadaan disabilitas tertentu. Lalu, bagaimana tips mendidik anak disabilitas untuk cuci tangan?

Mendidik Anak Disabilitas Cuci Tangan

Mendidik anak anak disabilitas untuk rajin cuci tangan memang sangat dianjurkan. Namun kadang ada saja kendala di tengah pembelajaran.

Melansir Child Mind Institute, Senin 21 Februari, berikut gambaran singkat kepada orang tua tentang bagaimana cara mengajari anak mencuci tangan.

1. Ajarkan cara mencuci tangan secara sederhana

Bagi cara cuci tangan menjadi langkah-langkah kecil berurutan yang dapat diajarkan secara individu. Fokus pada mempelajari langkah-langkah kecil yang mungkin lebih mudah bagi anak Anda daripada mempelajari semua cara sekaligus. Misalnya, cuci tangan dapat dirinci seperti sebagai berikut.

  • Nyalakan keran
  • Basuh tangan
  • Taruh sabun di tangan
  • Gosok tangan, depan dan belakang bersamaan
  • Bilas tangan
  • Matikan keran
  • Keringkan tangan

2. Buat visualisasi cuci tangan

Setelah membagi-bagi langkah mencuci tangan, pertimbangkan untuk membuat jadwal visual yang menyertakan gambar untuk setiap langkah. Letakkan jadwal ini di dekat wastafel sehingga anak dapat melihatnya saat berlatih mencuci tangan.

3. Lakukan persiapan sebelum mulai latihan

Sebelum berlatih mencuci tangan, pastikan Anda memiliki semua bahan yang akan dibutuhkan. Termasuk sabun tangan, bangku kecil (jika perlu), handuk tangan dan poster cuci tangan. Tempatkan barang-barang ini di lokasi yang sama setiap kali Anda berlatih, sehingga anak dapat fokus mempelajari setiap langkah. Mereka akan lebih termotivasi untuk berlatih dan dapat belajar lebih cepat. Berikan semangat dan motivasi termasuk pujian.

Ajarkan menggunakan petunjuk

Mulailah dengan memberikan arahan yang jelas dan ringkas untuk mencuci tangan. Ajari anak langkah-langkahnya dengan menggunakan petunjuk seperti;

Perintah verbal: Memberi tahu anak apa yang harus mereka lakukan secara spesifik. Misalnya, mengingatkan anak Anda untuk menyalakan keran dengan mengatakan, “Nyalakan keran.”

Memberi contoh dengan perilaku: Menunjukkan kepada anak Anda bagaimana menyelesaikan sebuah langkah. Misalnya, mendemonstrasikan cara menggosok tangan dengan menggosokkan kedua tangan Anda sesuai garis pandang anak sambil mengatakan, “Gosok tangan.”

Perintah isyarat: Memberi isyarat untuk membantu anak Anda memahami materi yang relevan yang diperlukan untuk menyelesaikan satu langkah. Misalnya, Anda mungkin menunjuk ke sabun sambil berkata, “Taruh sabun di tangan.”

Dorongan fisik: Dorongan fisik bisa dilakukan dengan memberi contoh dengan membimbing tangan anak untuk mematikan keran, misalnya. 

Dorongan fisik melibatkan Anda untuk membimbing anak menyelesaikan bagian dari langkah cuci tangan. (Seperti menggerakkan lengan anak Anda ke arah air, tetapi tidak membimbing anak Anda untuk membilas tangan mereka).

Artikel ini telah tayang dengan judul Kemhan: KRI Cakra-401 Perkuat Pertahanan NKRI Usai Overhaul.