Beberapa Candi di Jawa Timur sebagai Pilihan Destinasi Wisata Sejarah
Candi Singasari (kebudayaan.kemdikbud.go.id)

Bagikan:

Jawa Timur merupakan salah satu wilayah yang memiliki kisah sejarah yang panjang, terutama pada pada masa kerajaan Hindu dan Buddha. Tak heran jika di berbagai daerah di Jawa Timur ditemukan banyak candi.

Candi merupakan bangunan dari batu yang memiliki fungsi tertentu pada zaman kerajaan Hindu dan Buddha. Dari sekian banyak candi yang tersebar, berikut adalah beberapa candi di Jawa Timur berdasarkan situs candi.perpusnas.go.id yang bisa jadi pilihan destinasi pariwisata sejarah.

Beberapa candi di Jawa Timur untuk wisata sejarah

1.      Candi Jago

Candi Jago berlokasi di Dusun Jago, Desa Tumpang, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang. Berdasarkan kitab Negarakertagama dan Pararaton, nama sebenarnya dari candi ini adalah Jajaghu.

Dalam Negarakertagama dijelaskan, Raja Wisnuwardhana yang memimpin Singhasari menganut agama Syiwa Buddha, yaitu aliran keagamaan perpaduan antara Hindu dan Buddha. Jajaghu memiliki arti 'keagungan'.

Ini merupakan istilah untuk menyebut tempat suci. Candi ini dibuat sejak tahun 1268 M hingga 1280 M, sebagai penghormatan kepada Sri Jaya Wisnuwardhana, Raja Singhasari ke-4.

2.      Candi Singhasari atau Singasari

Wisata sejarah ini berlokasi di Desa Candi Renggo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Candi Singasari juga dikenal dengan nama Candi Cungkup atau Candi Menara. Nama ini menunjukkan bahwa Candi Singasari merupakan candi tertinggi pada masanya, setidaknya dibanding candi-candi di sekitarnya. Namun, di kawasan Singasari saat ini hanya Candi Singasari yang tersisa.

Candi Singasari didirikan untuk menghormati Raja Kertanegara yang merupakan Raja Singhasari. Candi Singasari merupakan candi Syiwa, terlihat dari adanya seumlah arca Syiwa di halaman candi.

3.      Candi Tikus

Lokasi Candi Tikus ada di Dukuh Dinuk, Desa Temon, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Nama ‘Tikus’ hanyalah istilah yang digunakan masyarakat sekitar. Konon, saat ditemukan, lokasi candi tersebut merupakan sarang tikus.

Belum ada sumber tertulis yang menjelaskan secara rinci mengenai serajah—kapan, untuk apa, serta siapa pihak yang mambangun—Candi Tikus. Namun, diperkirakan candi tersebut dibangun antara abad 13 hingga 14 M karena ada miniatur menara, yang mana merupakan ciri arsitektur pada masa tersebut.

Ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI.id, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!