Pertandingan Manchester United Vs Brentford Terpaksa Ditunda, Pemain Setan Merah Terjangkit COVID-19
Manchester United (Twitter @ManUtd)

Bagikan:

SURABAYA - Pertandingan Manchester United melawan Brentford yang seharusnya digelar pada Rabu dini hari resmi ditunda. Penundaan dilakukan karena sejumlah pemain di klub Setan Merah terjangkit COVID-19.

Pemain dan Staf Manchester United Terjangkit COVID-19

MU melaporkan beberapa kasus positif yang menjangkiti beberapa staf dan pemain utama mereka pada Minggu, 12 Desember. Di waktu yang bersamaan, beberapa pemain juga melakukan perjalanan untuk melakoni laga kontra Norwich pada pekan ke-16.

Karena kondisi tersebut, para pemain yang berangkat langsung dipisahkan agar tidak ikut terjangkit.

Pihak penyelenggara kompetisi pun langsung gerak cepat dengan menunda laga MU vs Brentford. Keputusan itu diambil setelah mengikuti panduan dari tim medis.

"Keputusan (untuk menunda pertandingan Brentford-United) diambil mengikuti panduan dari penasihat medis karena keadaan luar biasa dari wabah COVID-19 yang sedang berlangsung dalam skuat Manchester United," tulis penyelenggara Liga Inggris dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Reuters, Selasa, 13 Desember.

Tempat Latihan MU Diminta untuk Tutup Sementara

Selain itu, pihak penyelenggara liga juga memutuskan menutup tempat latihan Manchester United di Carrington. Hal itu dilakukan demi mengendalikan penyebaran wabah COVID-19.

"Kegiatan tim utama di Kompleks Pelatihan Carrington milik klub (Manchester United) ditutup hari ini untuk membantu mengendalikan wabah dan meminimalkan risiko infeksi lebih lanjut di antara pemain dan staf," lanjut pernyataan tersebut.

Keputusan ini dibuat pihak penyelenggara liga setelah mereka berdiskusi dengan Manchester United. Setelah mendapat kesepakatan, MU kemudian menunda perjalanan mereka ke London.

COVID-19 dalam Sepak Bola

Di luar keputusan menunda laga MU, penyelenggara Liga Inggris telah menemukan rekor 42 kasus COVID-19 di antara pemain dan staf di sejumlah klub selama sepekan terakhir. Jumlah itu ditemukan setelah adanya tes terhadap lebih dari 3.800 orang yang kemudian membuat penyelenggara akan lebih memperketat protokol kesehatan.

"Liga telah kembali ke Tindakan Daruratnya, dan akan meningkatkan frekuensi tes aliran lateral dan PCR COVID-19 terhadap pemain dan staf," tutup pernyataan yang dibuat penyelenggara Liga Inggris.