Penendang Sesajen Semeru Diburu ke Sejumlah Daerah, Polda Jatim Belum Bisa Temukan Pelaku
Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Gatot Repli Handoko/FOTO VIA ANTARA

Bagikan:

SURABAYA - Penendang sesajen Semeru hingga saat ini masih diburu. Bahkan, Tim Polda Jatim masih melakukan pengejaran penendang sesajen yang viral itu ke sejumlah daerah.

"Kami bukan hanya ke daerah NTB (Nusa Tenggara Barat), tapi di beberapa tempat yang diduga menjadi lokasi keberadaan pelaku," kata Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Gatot Repli Handoko dikutip Antara, Selasa, 11 Januari.

Identitas Penendang Sesajen Semeru Belum Terungkap

Meski pengejaran dan penyeledikan dilakukan, aparat kepolisian masih kesulitan mengungkap identitas pelaku.

"Masih dalam pencarian, belum ditemukan. Yang bersangkutan (pelaku) belum bisa kami update. Karena ini masih dalam penyelidikan polisi, nanti kalau sudah ketemu baru disampaikan," jelasnya.

Aparat juga sudah menggali informasi di sekitar lokasi kejadian tempat pembuangan sesajen di kawasan Gunung Semeru. Sayangnya masyarakat tidak mengenal pria yang viral tersebut.

"Masyarakat tidak ada yang kenal yang bersangkutan (pelaku). Kalau infonya yang bersangkutan itu relawan masih kami cek datanya pada posko tanggap bencana, apakah orang tersebut relawan atau bukan, ini masih ditelusuri," katanya.

Viral Pria Tendang Sesajen di Gunung Semeru

Sebelumnya, viral video seorang memakai rompi hitam memaki pemakaian sesajen di kawasan Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang. Dalam video itu, ia membuang sesajen di depannya, bahkan ada yang ditendang.

Polda Jatim bahkan membentuk tim untuk mengejar seorang pria yang menendang sesajen tersebut.

DPD Prajaniti Hindu Indonesia Jawa Timur melaporkan pria yang menendang sesajen di lokasi bencana Gunung Semeru ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Jatim, pada Senin, 10 Januari.

"Perlu dicari motivasinya apa orang tersebut. Selain membuang sesajen, kita khawatir ada motivasi adu domba antarumat beragama," ujar Wakil Ketua Bidang Hukum dan Politik DPD Prajaniti Hindu Indonesia Jatim I Ketut Swardana kepada wartawan.

Ia berharap aparat mencari pria pelaku penendangan sesajen itu dan dilakukan pengusutan tuntas.