6 Makanan Organik Penyembuh Anemia, Nomor 6 Jarang Didengar Masyarakat Awam
Ilustrasi makanan nabati obat anemia (Unsplash/Jonathan Ybema)

Bagikan:

SURABAYA - Anemia jadi salah satu gangguan kesehatan yang kerap dialami masyarakat. Meski demikian, gangguan tersebut kerap diabaikan. Padahal anemia juga harus ditangani dan diobati dengan baik. Jika Anda mengalaminya, Anda bisa mencoba beberapa makanan organik penyembuh anemia.

Makanan Organik Penyembuh Anemia

Patut diketauhi bahwa anemia adalah kondisi di mana sel darah merah terlalu rendah. Efek yang ditimbulkan berupa kurangnya oksigen dalam darah, padahal tubuh sangat butuh. Kondisi itu bisa terjadi dalam jangka waktu yang pendek, bisa juga berkepanjangan.

Mengatasi anemia memang bisa dilakukan dengan makan makanan yang mengandung zat besi. Berikut, daftar makanan nabati yang bisa jadi variasi menu hidangan harian Anda sekaligus mengatasi anemia.

1. Tahu

Berbeda dengan makanan nabati sebelumnya, tahu merupakan olahan dari kedelai. Makanan ini populer sekali di kalangan vegetarian di beberapa negara Asia. Dalam 126 gram tahu, mengandung 19 persen dari DV. Tahu juga mengandung tiamin dan beberapa mineral yang baik, termasuk kalsium, magnesium, dan selenium.

Ditambah lagi, tahu mengandung senyawa unik isoflavon yang dikaitkan dengan peningkatan sensitivitas insulin, penurunan risiko penyakit jantung, dan membantu mengatasi gejala menopause.

2. Biji labu

Ketika membuat labu menjadi kolak, Anda tak perlu membuang bijinya. Sebab dalam 1 ons biji labu mengandung 2,5 mg zat besi. Selain itu, biji labu kaya akan vitamin K, seng, dan mangan.

3. Brokoli

Dibandingkan makanan nabati sebelumnya, brokoli memang kandungan zat besinya paling rendah. Dalam 156 gram mengandung 6 persen dari DV, tetapi kandungan vitamin C-nya terdapat 112 persen DV sehingga membantu menyerap zat besi lebih optimal.

Dalam porsi yang sama, brokoli mengandung asam folat, serat, dan vitamin K. Sayuran ini disebut cruciferous yang mengandung tiga senyawa anti kanker, yaitu indole, sulforaphane, dan glucosinolates.

4. Bayam

Dalam 100 gram bayam mentah mengandung 2,7 mg zat  besi. Jumlah tersebut merupakan 15 persen dari kebutuhan total harian zat besi. Mengutip Healthline, bayam juga mengandung vitamin C yang bermanfaat mengoptimalkan penyerapan zat besi.

Selain itu, bayam juga kaya karotenoid atau senyawa antioksidan yang membantu mengurangi risiko kanker, menurunkan inflamasi, dan melindungi kesehatan mata.

5. Kacang-kacangan

Kacang-kacangan sarat akan nutrisi, beberapa diantaranya antara lain kacang, lentil, buncis, kacang polong, dan kedelai. Mereka adalah sumber zat besi terutama bagi Anda yang menjalankan pola makan vegetarian. Dalam 198 gram lentil, mengandung 6,6 mg atau zat besi sebanyak 37 persen DV. Kacang hitam kandungannya lebih sedikit, tetapi tetap bisa memenuhi zat besi 10 persen dari DV dengan 86 gram.

6. Quinoa

Quinoa dikenal sebagai biji-bijian, namun populer disebut pseudocereal. Pasalnya bentuknya seperti sereal gandum ketika sudah matang. Dalam 185 gram quinoa matang, mengandung 2,8 mg zat besi. Selain itu, quinoa tidak mengandung gluten dan tinggi protein.

Artikel ini telah tayang dengan judul 6 Makanan Nabati yang Bisa Membantu Mengobati Anemia.

Selain terkait makanan nabati penyembuh anemia, dapatkan informasi dan berita daerah Jawa Timur melalui VOI Jatim

Terkait