SURABAYA - Menjalin hubungan memang tak mudah. Oleh karenanya, tips relationship kadang sangat membantu keberhasilan hubungan. Salah satu tips yang kerap dicari adalah saat menghadapi pertengkaran dengan pasangan.
Tips relationship
Bertengkar dengan pasangan adalah hal wajar. Siapapun pernah mengalaminya. Saat Anda mengalami hal tersebut, alangkah lebih baik tak mengucapkan kalimat yang akan memicu pertengkaran makin parah.
BACA JUGA:
Menyadur Prevention, Rabu, 22 Juni, ada lima ucapan yang lebih baik dihindari agar pertengkaran tak memuncak dan cinta tak surut.
1. "Terserah"
Saat Anda merasa pertengkaran akan terjadi, insting mungkin menyuruh Anda untuk menghindari konflik lebih awal dengan mengatakan “terserah, tidak apa-apa,” pada pasangan.
Nyatanya mengatasi masalah bersama adalah bagian dari hubungan yang solid, menurut Monica O’Neal, PsyD, psikolog klinis dan pakar hubungan Harvard.
"Keintiman sejati bukan hanya tentang perasaan hangat dan nyaman," tambah O'Neal.
"Ini juga tentang kemampuan untuk merasa seperti seseorang yang cukup aman untuk mengekspresikan kemarahan. Ini sebenarnya hal yang sangat sehat dan baik."
2. "Kamu nggak pernah..."
Mengawali keluhan dengan "Anda selalu" atau "Anda tidak pernah" membuat orang lain bersikap defensif dan jarang terbukti kebenarannya. Dr. Rachel Hoffman menyarankan, daripada menuding pasangan, lebih baik Anda mengeluarkan pernyataan dari sisi Anda. Coba jelaskan pandangan Anda tentang masalah yang sedang dihadapi sehingga pasangan pun akan mengerti dan mau berusaha mencari titik tengah.
3. “Ayo cepat selesaikan ini”
Pertengkaran bisa memicu stres dan sangat dapat dimengerti jika Anda membutuhkan waktu sejenak untuk bernafas. Namun saat emosi sedang memuncak, Anda tidak bisa begitu saja mengakhiri diskusi. Menurut O’Neal, beritahu pasangan jika Anda memerlukan jeda untuk beristirahat sementara.
“Beri Saya momen sejenak untuk memproses kejadian ini. Setelah tenang, mari lanjutkan kembali diskusi kita,” saran O’Neal.
4. “Aku tidak peduli!”
Ucapan ini membuat pasangan Anda berpikir kalau Anda sama sekali tidak peduli dengan pendapatnya dan merasa diabaikan atau disepelekan. Semarah apapun Anda, penting untuk tetap mau mendengarkan saat pasangan Anda berusaha mengungkapkan isi hatinya.
Anda tidak perlu setuju dengan perkataannya, tapi setidaknya beri perhatian ketika dia sedang bicara.
Michele Goldman, psikolog dari Hope for Depression Research Foundation mengatakan kalau tindakan mengabaikan pasangan ini akan membuat komunikasi semakin terhambat.
Padahal jika pasangan mau saling mendengarkan dan membuka diri, permasalahan yang ada akan lebih cepat selesai.
5. “Kamu egois!”
Ini mungkin ungkapan puncak kekesalan Anda ketika merasa perdebatan tidak juga berhenti. Sayangnya, kata-kata ini juga memancing sikap defensif pasangan Anda. Apalagi dia juga sama frustasinya dengan pertengkaran yang sedang terjadi.
Dr. Rachel Hoffman, pekerja sosial klinis dan chief therapy officer di Real mengatakan kalau ucapan ini akan mengalihkan perhatian pasangan Anda dari topik yang sedang dibahas. Juga, menyebabkan dia terpancing mengeluarkan ucapan menyakitkan lainnya untuk membalas Anda. Akhirnya Anda dan pasangan akan terus berdebat.