SURABAYA - Lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) tengah menuai sorotan. Pasalnya, aliran dana ACT diduga mengarah ke kantong pribadi.
Aliran Dana ACT ke Teroris
Tak sampai situ, Densus 88 Antiteror juga tengah menyelidiki aliran dana ACT yang mengarah ke aktivitas terlarang atau terorisme. Penyelidikan merupakan buntut dari hasil analisa Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
BACA JUGA:
-
| BERITA
Ternyata Bareskrim Periksa 4 Petinggi ACT Soal Dugaan Penyelewengan Dana
08 Juli 2022, 15:44
"Densus masih melakukan penyelidikan terhadap permasalahan ini," ujar Kabag Banops Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar kepada VOI, Selasa, 5 Juli
Namun, saat disinggung lebih jauh mengenai aliran dana yang mengarah ke aktivitas terlarang atau terorisme itu, Aswin enggan merinci. Termasuk, dugaan ACT terafiliasi dalam kelompok teroris.
Temuan PPATK
PPATK di kesempatan sebelumnya menyebut aliran dana lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) terindikasi digunakan untuk kepentingan pribadi. Bahkan, mengarah ke aktivitas terlarang.
"Ya indikasi kepentingan pribadi dan terkait dengan dugaan aktivitas terlarang," ujar Kepala PPATK Ivan Yustiavandana
Bahkan, aktivitas terlarang itu mengarah kepada aksi terorisme. Sehingga, hasil penelusuran aliran dana itu telah diserahkan ke aparatur penegak hukum.
Mengarah ke Teroris
Dalam hal ini, hasil analisa itu diserahkan ke Densus 88 Antiteror dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
"Transaksi mengindikasikan demikian (terorisme, red) namun perlu pendalaman oleh penegak hukum terkait," ungkapnya.
ACY Selewengkan Anggaran
Sebagai informasi, ACT merupakan lembaga kemanusiaan yang mengumpulkan donasi untuk membantu sesama yang terkena bencana atau musibah.
Namun, belakangan muncul isu bahwa ACT menyalahgunakan anggaran. Bahkan, digunakan untuk kepentingan pribadi pimpinannya.
Artikel ini telah tayang dengan judul Densus Usut Aliran Dana ACT ke Arah Aktivitas Teroris.
Selain terkait aliran dana ACT, dapatkan informasi dan berita daerah Jawa Timur melalui VOI Jatim.