Kasus Bansos Presiden Dikubur JNE: Polda Metro Jaya Hentikan Penyelidikan karena Tak Ada Unsur Pidana
Warga menunjukkan penemuan beras paket bansos presiden terkubur di tanah kawasan Depok, Jabar. (ANTARA-Asprilla Dwi A)

Bagikan:

SURABAYA - Proses penyelidikan dalam kasus bansos presiden dikubur JNE dihentikan. Sebelumnya ditemukan adanya paket bantuan sosial (bansos) presiden yang dikubur di dekat gudang JNE, kawasan Depok, Jawa Barat.

Kasus Bansos Presiden Dikubur JNE

Direktur Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Auliansyah Lubis menjelaskan bahwa polisi tak temukan adanya unsur pidana di balik temuan tersebut.

"(Penyelidikan, red) kita hentikan," kata Auliansyah kepada wartawan, Kamis, 4 Agustus.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E. Zulpan mengatakan bahwa penghentian pengusutan didasarkan pada hasil keterangan saksi yang sudah dikumpulkan. Kemudian dilakukan gelar perkara.

"Hasil pemeriksaan, sampai saat ini, tidak ditemukan adanya unsur pidana di dalamnya," tegas Zulpan.

Beras Rusak dan Dimusnahkan

Lebih jauh, Zulpan menyebut dari rangkaian penyelidikan didapat fakta beras paket bansos presiden itu bukan ditimbun oleh ekspedisi JNE. Melainkan, beras itu rusak dan dimusnahkan dengan cara dikubur.

"Kemudian beras yang ditanam ini, adalah beras yang rusak. Kenapa ditanam? Ini mekanisme JNE dalam memusnahkan barang yang rusak," kata Zulpan.

Ditemukan di Depok

Paket bansos presiden ditemukan di Kawasan Kampung Serab, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat, pada Minggu 31 Juli

Penemuan barang bansos presiden untuk warga terdampak COVID-19 yang tertimbun di dalam tanah itu terungkap setelah ahli waris pemilik lahan, Rudi Samin, melakukan penggalian menggunakan alat berat dan tengah ditangani Polrestro Depok.

Hasil Pemeriksaan

Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap pihak JNE, perusahaan jasa ekspedisi ini mengakui beras yang ditemukan tertimbun di lahan itu merupakan perbuatannya. Alasannya beras itu sudah rusak terkena air hujan.

Setidaknya, jumlah beras yang ditemukan sebanyak 289 karung atau seberat 3.675 kilogram.