Indonesia Gagal Masuk Daftar 10 Negara Produsen Industri Halal Dunia, Erick Thohir: Harus Jadi Intropeksi
Menteri BUMN Erick Thohir. (Dok. Kementerian BUMN)

Bagikan:

SURABAYA - Indonesia tak masuk dalam daftar 10 negara produsen industri halal dunia. Menanggapi hal tersebut, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengaku menyayangkannya karena Indonesia adalah negara berpenduduk muslim terbesar di dunia.

Negara Produsen Industri Halal

Mestinya, kata Erick Thohir, Indonesia sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia punya potensi besar pula terhadap perekonomian syariah serta ekosistem industri halal.

“Mau sampai kapan market kita hanya menjadi sumber bagi pertumbuhan ekonomi negara lain? 10 besar kita tidak masuk, malah yang masuk Brasil, Amerika Serikat (AS), bahkan Taiwan. Ini harus menjadi intropeksi kita bersama,” jelasnya di Jakarta, dikutip Jumat 5 Agustus.

Negara Konsumsi Produk Halal

Indonesia selama ini hanya menempati peringkat keempat sebagai negara konsumsi produk halal dunia.

Karena itu, Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) ini pun bertekad menjadikan Indonesia sebagai pemain besar dalam industri halal dunia. Mengingat market dan sumber daya yang dimiliki Indonesia sangat besar.

“Jangan sampai bangsa kita hanya menjadi market bagi negara lain, jangan sampai bangsa kita hanya jadi penonton. Inilah yang harus kita rajut dan perkuat,” ujarnya.

Sistem Ekonomi Syariah

Erick menyebut hal ini selaras dengan tema ulang tahun MES ke-22 yakni akseleratif, kolaboratif, dan kontributif.

Erick berkeyakinan MES dapat membangun sistem ekonomi dan keuangan syariah yang inklusif serta mampu menjadi pendorong bagi wirausaha-wirausaha muslim untuk menjadikan muslimpreneur yang produktif, menjadi roda penggerak umat di Indonesia.

Harapan Erick Thohir

Untuk merealisasikan dan mengakselerasikan hal tersebut, ucap Erick, MES bersama BUMN dan masyarakat harus bisa bergotong-royong dan berkolaborasi sehingga kita bisa bersama-sama dapat memberikan manfaat dan kontribusi yang lebih besar lagi bagi bangsa dan masyarakat.

Dengan gotong-royong, Erick optimistis umat yang mayoritas di negeri ini tidak hanya menjadi buih, melainkan sebagai ombak dalam ekonomi bagi seluruh masyarakat Indonesia.

“Tujuannya untuk mewujudkan Indonesia yang Maju, Makmur, dan Mendunia. Sekali lagi, saya ucapkan selamat ulang tahun ke-22 untuk MES," kata Erick.