SURABAYA - Korban teror di Jember, Jawa Timur mendapat perhatian dari Tim Kepolisian Resort Jember yang berupa pemulihan psikis atau trauma healing. Mereka menjadi korban pemakaran rumah dan kendaraan sekelompok orang di Desa Mulyorejo, Kabupaten Jember, Jawa Timur.
"Perlunya program trauma healing ini diadakan untuk menghindari adanya trauma bagi masyarakat baik itu anak maupun orang dewasa," jelas Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo dilansir ANTARA, Minggu, 7 Agustus.
BACA JUGA:
Korban Teror di Jember
Menurutnya, masyarakat terdampak kerusuhan diharap bisa segera bangkit dan beraktivitas lagi tanpa perasaan cemas dan ketakutan.
"Warga tidak sendiri karena ada bhabinkamtibmas dan babinsa yang akan selalu turun mendampingi warga di Dusun Baban Timur, Desa Mulyorejo," tuturnya.
Tim Terapi Pascatrauma
Koordinator Konselor Bripka Fitri mengatakan tim konselor dari Polres Jember sebanyak empat orang untuk memulihkan kondisi psikis dan trauma pasca-perusakan dan pembakaran rumah warga.
"Hal itu mendasari perlunya dilakukan terapi pascatrauma untuk memberikan pemulihan psikis dan menghilangkan rasa cemas," katanya.
Ia mengatakan, tim konselor juga memberikan motivasi kepada warga agar bisa beraktivitas kembali, serta anak-anak yang tinggal di lokasi tersebut bisa beraktivitas, bermain dan tersenyum kembali.
Program untuk Anak
Tim konselor menggalakkan aksinya dalam konsep yang berbeda-beda, bertempat di rumah ketua RT 03 yang digunakan sebagai tempat kegiatan pelaksanaan terapi trauma healing yakni mengajak anak-anak korban bermain permainan tradisional, bercerita, dan bernyanyi.
"Kami bikin senang adik-adik di sana, mengajak bercerita, bernyanyi, dan bermain. Bahkan memberikan sesi kuis, bagi yang bisa menebak pertanyaan mendapatkan hadiah seperti buku, alat tulis, dan lain sebagainya," ujarnya.
Ia menjelaskan tim konselor memberikan trauma healing dengan konsep memberikan penguatan mental terhadap korban yang terdampak kerusuhan dengan cara bercerita, mengajaknya mengutarakan isi hati agar akar permasalahan diberikan solusi dan tidak takut lagi.
Pembakaran di Lamongan
Berdasarkan data aparat kepolisian, pembakaran terjadi di enam lokasi yang berbeda pada Juli hingga Agustus 2022 di dua pedukuhan Dusun Baban Timur, Desa Mulyorejo, Kecamatan Silo, sehingga menyebabkan beberapa rumah rusak dan belasan kendaraan rusak.