Surabaya – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendapat permintaan spesial dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Ia diminta untuk menjadi arsitek untuk pembangunan masjid di Islamic Center Surabaya.
"Islamic Center akan direvitalisasi, dan yang memiliki keahlian mengarsiteki masjidnya adalah Gubernur Jabar," kata Khofifah setelah bertemu dengan Ridwan Kamil di Kantor Gubernur Jabar di Bandung, Senin 20 April, malam, dilansir dari Antara.
BACA JUGA:
Khofifah mengatakan bahwa masjid yang masih berdiri itu disebut kurang memadai, sehingga perlu adanya revitalisasi Islamic Center.
"Dua minggu lalu kami membahas dengan tim Islamic Center. Saya melihat masjidnya ukurannya seperti musala namun memiliki halaman sangat luas. Maka, kami putuskan mendirikan masjid di halaman depan," kata Khofifah.
Masjid Islamic Center Surabaya Siap Dibangun
Ia juga mengatakan bahwa dengan adanya arsitektur yang baik untuk masjid diharapkan mampu menjadi referensi kegiatan umat Islam lebih representatif. Khofifah juga minta agar mendapat dukungan bagaimana bagaimana arsitektur yang sebelumnya pernah dikerjakan oleh Ridwan Kamil di beberapa masjid di Tanah Air.
"Saya pernah ke Padang, dan saya menikmati sekali bagaimana masjid Jami di Padang dan masjid di Makassar saya juga menikmati beberapa kali. Kami tentu berharap ada sentuhan dari skill beliau untuk arsitektur masjid di Islamic Center Surabaya. Mudah-mudahan ini dapat disegerakan dari kesibukan beliau," sebutnya.
Sedangkan terkait pembangunan masjid, Khofifah minta groundbreaking bisa dimulai setelah perubahan anggaran keuangan (PAK) pada tahun anggaran 2021.
Menanggapi permintaan dari Gubernur Jawa Timur, Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyatakan kesiapannya untuk merancang arsitektur masjid Islamic Center. Bahkan ia mengaku bakal membuat desain paling baik.
"Insyaallah, di Jatim akan kami desainkan yang paling keren di Indonesia," ujar pira yang juga akrab disapa dengan Kang Emil itu.
Selain terkait pembangunan Masjid Islamic Center Surabaya, dapatkan informasi dan berita nasional maupun internasional lainnya melalui VOI.