Pencarian Emmeril Kahn Mumtadz Terus Dilakukan, Ridwan Kamil Ikut Cari Anaknya dengan Baju Lengan Merah
Ridwan Kamil di Sungai Aare (Foto via KBRI Swiss)

Bagikan:

SURABAYA - Pencarian Emmeril Kahn Mumtadz terus dilakukan hingga detik ini. Bahkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ikut memantau pencarian putranya yang disebut hanyut di Sungai Aare, Bern, Swiss.

KBRI Swiss yang ada di Bern juga membagikan foto Ridwan Kamil yang nampak mengenakan topi putih dan baju berlengan merah pada Minggu 29 Mei kemarin.  Ridwan Kamil nampak mengenakan jaket warna kuning yang menutupi kaos lengan panjangnya.

Sebuah topi dan tas gemblok yang ada di punggung, menemani Kang Emil --panggilan akrabnya. Emil juga terlihat sedang menyimak informasi dari pihak kepolisian.

Pencarian Emmeril Kahn Mumtadz

Informasi yang dikumpulkan, suhu di Bern saat ini ada di kisaran 8 derajat. Dengan kecepatan angin mencapai 12 Km/jam. Ketika berita ini ditulis, waktu di Bern adalah 04.51.

Pencarian Eril kini sudah memasuki hari ke empat. Pencarian dimulai pagi hari pukul 09.00 waktu setempat, yang dipimpin langsung oleh Kepala Polisi Maritim Bern.

Pencarian di sesi pagi hari dilakukan dengan metode boat search dengan menggunakan teropong untuk memantau situasi bawah air. Area pencarian telah mengerucut pada lokasi yang dinilai paling potensial di wilayah Marzili.

Belum Ada Hasil

Pada sesi sore, fokus area pencarian adalah antara pintu air Schwellenmaetelli dan Engehalde dengan menggunakan perahu. Hingga pukul 7 malam waktu setempat, pencarian belum membuahkan hasil yang diharapkan.

Menurut Polisi Maritim, proses pencarian pada hari ini masih terkendala oleh tingkat kekeruhan air yang bersumber dari partikel lelehan salju. Pencarian akan kembali dilanjutkan besok pagi (30/5).

KBRI mendapatkan kabar hilangnya Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril di Sungai Aare, Kota Bern, Swiss, pada hari Kamis (26/5) pkl. 11.24. Upaya pencarian Sdr. Eril oleh tim SAR melibatkan unsur Polisi, Polisi Maritim, dan Pemadam Kebakaran sebagai pilot drone. Upaya pencarian intensif telah berlangsung selama empat hari.