SURABAYA – Sejauh apa keberanian Anda di ranjang? Pernah mencoba kinky sex dan BDSM (bondage, discipline, sadism, dan masochism)? Kalau Anda menganggukan kepala sebagai jawaban, menurut sebuah penelitian yang dilansir dari laman seks edukasi YourTango, Rabu, 7 Juli, Anda memiliki kesehatan mental yang lebih baik. Tak percaya? VOI beri penjelasannya!
Keterbukaan
Mereka yang melakukan aksi panas ini memiliki keterbukaan yang lebih besar bersama pasangannya dibandingkan dengan pasangan yang tak pernah mencoba kinky sex atau BDSM. Itulah hasil yang diterbitkan oleh the Journal of Sexual Medicine. Indikator ini ditemukan para peneliti dari hasil kuesioner yang berisi mengenai kepribadian, sensitifitas, dan gaya pendekatan saat bercinta.
BACA JUGA:
Hubungan yang Lebih Aman
Poin kedua ini menunjukkan bahwa para pasangan yang menjalani BDSM atau kinky sex memiliki tingkat kenyamanan saat bercinta yang lebih tinggi. Itulah salah satu faktor yang membuat para pasangan ini memiliki kesehatan mental yang lebih tinggi. Bagaimana pun mereka menjalani aksi ini, poin terpenting adalah kenyamanan bersama saat melakukannya. Tidak memaksakan kehendak satu pihak ketika menjalaninya.
Komunikasi Bersama
Indikator ketiga yang menunjukkan bahwa para pasangan ini memiliki kesehatan mental yang lebih baik adalah dari cara mereka berkomunikasi mengenai keinginan seksual masing-masing. Peneliti menemukan fakta bahwa para pasangan ini lebih aware untuk menerima dan mencoba hal-hal seksual baru dan mereka tak ragu untuk menyampaikannya pada pasangan.
Ambil Kendali Kapan Saja
Dalam hal lain, saat mereka melakukan aksi panas, kendali bukan hanya berada di pihak pria. Saat melakukan kinky sex atau BDSM, para pria partisipan ini juga mengaku membuka diri untuk berada di bawah kendali pasangannya. Mereka membebaskan para pasangannya untuk melakukan apa pun yang mereka inginkan. Tentu saja hal ini bisa terjadi dengan keterbukaan dan komunikasi yang berjalan lancar di antara keduanya.
Selain terkait kesehatan mental, dapatkan informasi dan berita nasional maupun internasional lainnya melalui VOI.