SURABAYA - Lembaga Administrasi Negara (LAN) memberikan Lencana Kehormatan Kepala Daerah Pemimpin Perubahan kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Pemberian lencana itu dilakukan karena Gubernur Khofifah dinilai memiliki komitmen kuat mengembangkan kompetensi aparatur sipil negara (ASN).
"Sebagai seorang pemimpin perubahan, Gubernur Khofifah memberikan contoh yang banyak sampai dalam hal menangani COVID-19," kata Kepala LAN RI Adi Suryanto usai menyerahkan lencana kehormatan dan piagam penghargaan ke Gubernur Khofifah di kantor BPSDM Jatim di Surabaya dikutip Antara, Kamis, 14 Oktober.
BACA JUGA:
Gubernur Khofifah Dianggap :Luar Biasa karena Sanggu Memimpin
Tak sampai situ, Adi memberikan apresiasinya kepada Jawa Timur, terutama kepada Gubernur Khofifah lantaran secara luar biasa memimpin di tengah Pandemi. Selain itu Khofifah dianggap luar biasa karena memimpin di tengah pandemi dan memberikan perhatiannya kepada pengembangan kompetensi aparaturnya.
"Beliau terus-menerus mendorong agar tetap produktif, tetap kerja keras meskipun dalam kondisi sulit," jelas dia.
Adi menjelaskan, beberapa yang dilakukan Gubernur Khofifah adalah menjadi seorang pemimpin yang mendukung dan memberikan kesempatan kepada aparaturnya untuk melakukan perubahan, serta menjadi seorang pemimpin menghadapi situasi-situasi kompleks dan luar biasa.
"Dari situasi yang tidak biasa, Gubernur Khofifah memiliki cara penyelesaiannya dengan cara-cara yang juga tidak biasa," kata dia.
Sementara itu, penyerahan penghargaan dilakukan dalam satu rangkaian dengan kegiatan Pelepasan dan Penutupan Peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XVI Tahun 2021 Pemprov Jatim.
PKN II Angkatan XVI diikuti sebanyak 55 peserta, yakni tiga orang dari Kejaksaan Agung, tujuh orang dari Provinsi Jatim, seorang Provinsi Kalimantan Selatan, 18 orang dari kabupaten/kota di Jatim, dan 26 orang dari kabupaten/kota di luar Jatim.
Gubernur Khofifah menyampaikan di tengah pandemi COVID-19 Pemprov Jatim terus melakukan berbagai inovasi, baik terkait penanganan maupun juga peningkatan kompetensi ASN yang merupakan pelayan masyarakat.
Gubernur Khofifah Minta ASN Kerja Lebihi Tugas dan Tanggung Jawab
"ASN hari ini diharapkan bekerja melebihi tugas dan tanggung jawab. ASN bekerja tidak hanya dalam jam kerja saja, masyarakat membutuhkan respons cepat kapan saja sehingga harus siap memberikan layanan," tuturnya.
Gubernur mengingatkan, di Pemprov Jatim ASN harus bekerja dengan prinsip "CETTAR" yaitu cepat, efektif efisien, tanggap, transparan, akuntabel, dan responsif.
Selain itu, kata dia, ASN harus ber-AKHLAK, yaitu berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif.
Gubernur Khofifah juga menyerahkan penghargaan Jer Basuki Mawa Beya Perak kepada Kepala BPSDM Jatim Aries Agung Paewai yang telah mengantarkan BPSDM Jatim mendapatkan Akreditasi A dari LAN RI.
Kemudian, penghargaan Jer Basuki Mawa Beya Perunggu kepada tiga orang Widyaiswara Jatim yaitu Hary Wahyudi, Siswo Herutoto, dan Muchammad Taufik karena dinilai telah membanggakan usai mendapat peringkat pertama Inovasi Micro Learning dari LAN RI Tahun 2021.
Khofifah juga menyerahkan Achievement Award Tahun 2021 kepada lima daerah, yaitu Kota Surabaya, Tuban, Sumenep, Magetan serta Tulungagung.