Mengumpat hingga Pamerkan Kelamin di Jalan Raya, Dua Manusia Silver di Tulungagung Ditangkap Satpol PP
Manusia Silver di Tulungagung (ANTARA)

Bagikan:

TULUNGAGUNG - Dua manusia silver di Tulungagung, Jawa Timur ditangkap oleh Satuan Polisi Pamong Praja lantaran meresahkan pengguna jalan. Pasalnya, keduanya diduga melecehkan pengguna jalan dengan mengumpat dan memperlihatkan alat vitalnya kepada pengguna jalan.

"Dua manusia silver ini kami tangkap setelah ada aduan masyarakat yang resah dengan keberadaan mereka," ujar Kabid Trantibum Satpol PP Tulungagung Yulius Rama Isworo, dikutip Antara, Rabu, 3 November.

Jumlah Manusia Silver di Tulungagung Cukup Banyak

Seperti yang diketahui, Manusia Silver adalah sebutan untuk beberapa orang yang mewarnai tubuh mereka dengan cat warna silver. Mereka melakukan serangkaian aksi untuk mengumpulkan uang di jalan raya. Di Tulungagung sendiri jumlah manusia silver tersebut cukup banyak, terutama di simpang empat berlampu apill seperti perempatan Gleduk, Kemuning, serta di Simpang Empat Tamanan.

"Target kami tangkap, tapi sebelumnya kami patroli 3-4 kali tiap hari," ujarnya.

Mereka telah beraksi sejak lama. Pelaku manusia-manusia silver ini sudah beberapa kali terciduk operasi petugas Satpol PP, namun kemudian beraksi lagi.

Manusia silver ini berinisial DF (21), warga Kelurahan Bago, Kecamatan Tulungagung Kota. Sedangkan satunya RA (16), warga Kecamatan Kenjeran, Kota Surabaya.

Manusia Silver di Tulungagung Lecehkan Pengguna Jalan

Salah satu manusia silver yang ditangkap, RA, diduga telah melakukan pelecehan seksual terhadap pengguna jalan.

Saat tidak diberi uang, RA mengeluarkan umpatan dan memainkan alat vitalnya di depan pengguna jalan pada Minggu, 31 Oktober.

"Kami perdalam lagi. Tapi dari bukti foto, keterangannya pada hari Minggu (31/10), identik dengan dia," ujarnya

RA masih tercatat sebagai santri di salah satu pondok pesantren (ponpes) di Trenggalek. RA kemudian melarikan diri dari ponpes dan memilih hidup di jalanan.

"Untuk hari ini, kami menangkapnya tidak memakai kendaraan patroli," katanya pula.

Belum Ada Korban yang Laporkan Manusia Silver di Tulungagung

Masalahnya, meski ada dugaan pelecehan seksual, namun manusia silver ini belum bisa diproses pidana. Hal itu dikarenakan belum ada korban yang melaporkan dugaan tindak pidana pelecehan seksual tersebut.

Keduanya kini diwajibkan absen setiap hari di kantor Satpol PP Tulungagung selama sebulan penuh.