Banjir Bandang di Kota Batu Sebabkan Dua Rumah Hanyut, Tujuh Rusak, dan Ratusan Terendam Lumpur
Pengungsi yang kena dampak bandang di Kota Batu beristirahat di pengungsian Brawijaya Edupark (ANTARA)

Bagikan:

MALANG - Banjir bandang di Kota Batu, Malang, Jawa Timur berdampak pada ratusan keluarga. Banjir tersebut diketahui terjadi pada Kamis 4 November lalu.

"Ada 600 keluarga yang terdampak, dengan total warga terdampak sebanyak 1.050 orang," jelas Kepala BPBD Kota Malang Alie Mulyanto di Kota Malang, Jawa Timur dilansir Antara, Selasa, 9 November.

Dampak Banjir Bandang di Kota Batu

Peristiwa tersebut menyebabkan tujuh unit rumah alami kerusakan dan dua rumah hanyut karena diterjang derasnya aliran air Sungai Brantas yang meluap. Tak sampai situ, setidaknya ada 174 rumah yang terendam lumpur.

Wilayah terdampak banjir di Kota Malang yakni Kelurahan Jatimulyo, Kelurahan Samaan, Kelurahan Jodipan, dan Kelurahan Polehan. Dampak paling parah terjadi di RW 9 Kelurahan Jatimulyo.

Ia menambahkan, pada saat terjadi banjir bandang dilaporkan kurang lebih sebanyak 400 warga Kota Malang yang terpaksa harus mengungsi. Untuk saat ini para pengungsi tersebut sudah mulai kembali ke rumah masing-masing.

BPBD Kota Malang mencatat ada sejumlah kebutuhan yang dibutuhkan oleh warga Kota Malang yang terdampak banjir bandang tersebut, diantaranya adalah kasur dan peralatan dapur yang diperlukan untuk memasak.

"Saat ini upaya pembersihan terus berjalan. Yang dibutuhkan seperti kasur dan peralatan dapur, diantaranya itu," ujarnya.

Banjir bandang terjadi di wilayah Kota Batu, Jawa Timur pada Kamis kurang lebih pukul 14.00 WIB. Banjir bandang tersebut menyebabkan dampak yang cukup besar pada sejumlah titik di wilayah Kota Batu.

Banjir bandang juga menyebabkan aliran Sungai Brantas yang ada di wilayah Kota Malang, juga terdampak. Rumah-rumah yang berada di sekitaran aliran Sungai Brantas terkena material luapan banjir dan ada sejumlah rumah rusak, hingga terseret arus.