
SURABAYA - Panitia lokal pembongkar boks milik Ducati mendapat sorotan publik. Ia diketahui melakukannya secara ilegal dan membuat pihak Ducati marah besar.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Operasi Olahraga Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Dylan Dilato menjelaskan bahwa kejadian itu dilakukan oleh oknum yang bukan dari pihak sirkuit maupun tim itu sendiri. Ia juga mengatakan bahwa tindakan pelaku memalukan.
BACA JUGA:
-
| BERITA
Mantan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas Lolos Seleksi Calon Kepala LKPP
02 Desember 2021, 14:40
"Oknum itu, memalukan nama bangsa saja," ujar Dylan Dilato saat dikonfirmasi VOI via pesan singkat, Kamis, 11 November.
Panitia lokal pembongkar boks milik Ducati Disorot Media Asing
Sebelumnya muncul berita tak mengenakkan dari Sirkuit Mandalika menjelang ajang balap World Superbike (WSBK) 2021. Media asing Speedweek menerbitkan berita yang mengatakan bahwa ada tindakan ilegal yang dilakukan di venue.
Dalam artikel dikatakan bahwa panitia lokal dari Mandalika Grand Prix Association (MGPA) membuka boks kargo Ducati secara ilegal. Padahal secara peraturan, boks kargo dan logistik tim hanya boleh dibuka pihak bea cukai atau tim untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan.
Dylan sendiri mengatakan bahwa kejadian tersebut dilakukan oknum. Ia juga mengatakan bahwa pihak bea cukai sudah turun tangan.
"Bea cukai akan menindak oknum," lanjutnya.
Logistik Balapan Dikirim ke Lombok
Diketahui, sejak awal pekan ini, Bandara Lombok sudah menerima kargo serta logistik balapan untuk seri terakhir WSBK 2021 di Sirkuit Mandalika.
Perlengkapan tersebut diangkut oleh beberapa pesawat Boeing 777 kargo Qatar Airways yang datang dari Doha, Qatar pada Selasa, 9 November. Termasuk dalam kargo tersebut adalah 70 motor WSBK dan 26 motor IATC (Idemitsu Asia Talent Cup).
Artikel ini telah tayang dengan judul Soal Boks Kargo Ducati yang Dibongkar Ilegal di Sirkuit Mandalika, Kepala MGPA: Oknum Itu, Memalukan Nama Bangsa Saja.
Selain terkait panitia lokal pembongkar boks milik Ducati, dapatkan informasi dan berita nasional maupun internasional lainnya melalui VOI.